Dailykaltim.co, Penajam – Pemilihan Duta Wisata bukan sekadar ajang pencarian bakat. Di Penajam Paser Utara (PPU), ajang ini dirancang sebagai strategi jangka panjang pemerintah daerah untuk memperkuat promosi destinasi lokal melalui sumber daya manusia yang cakap, paham konteks, dan mampu menjadi perwakilan resmi dalam berbagai agenda kepariwisataan.

“Duta wisata itu semua dinilai. Dia sebagai perpanjangan tangan Pemda, terutama Disbudpar PPU, untuk mempromosikan pariwisata yang ada di PPU, baik itu yang baru, buatan, maupun yang alami,” kata Juzlizar Rakhman, Kepala Bidang Pariwisata dan Pemasaran di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata PPU.

Pernyataan itu menegaskan bahwa tanggung jawab yang diemban seorang duta wisata tak berhenti pada gelar. Ia diharapkan menjadi representasi daerah yang mampu memperkenalkan dan menjaga citra destinasi wisata, baik dalam konteks lokal, regional, maupun nasional. Dalam proses seleksi, aspek pengetahuan, wawasan budaya, komunikasi, hingga etika menjadi indikator utama.

“Yang jelas, kalau pola pikir terkait kepariwisataan itu jelas jadi unsur penilaian,” ujar Juzlizar. Ini mencerminkan bahwa panitia seleksi tidak hanya mencari figur yang menarik secara fisik, tetapi juga memiliki sikap, gagasan, dan pandangan yang selaras dengan semangat pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief, melalui jajaran bidang pariwisatanya, juga menekankan bahwa seleksi ini bukan agenda seremonial tahunan semata. Di tengah tumbuhnya potensi ekonomi kreatif dan meningkatnya konektivitas wilayah sebagai dampak dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), PPU memerlukan duta-duta muda yang mampu tampil dengan visi, bukan sekadar pesona.

[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version