Dailykaltim.co, Kutim – Desa Miau Baru, yang terletak di Kecamatan Kombeng, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), merayakan ulang tahunnya yang ke-53 dengan semarak melalui Festival Budaya Ufah. Perayaan yang digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Miau Baru pada beberapa hari lalu ini, dihiasi berbagai acara budaya dan seremonial yang menyemarakkan suasana.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, turut hadir dalam acara tersebut, bersamaan dengan agenda kunjungan kerjanya. Ia didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kutim, Nurullah; Kepala BKPSDM, Misliansyah; Kasat Pol PP, Fatah Hidayat; serta sejumlah pejabat dari Pemprov Kaltim dan Kutim lainnya. Kehadiran tokoh-tokoh ini, termasuk Camat Kombeng Marlianto, Danramil 0909-03 Muara Wahau Kapten Arh Asep Supriatna, Kapolsek Kombeng Ipda Samuel Tarihoran, dan Sescam Kombeng UIeh, menambah semarak acara yang juga dihadiri oleh kepala desa, ketua adat, tokoh masyarakat, serta ratusan warga Desa Miau Baru.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyampaikan selamat kepada Desa Miau Baru atas pencapaiannya selama 53 tahun. Ia mengapresiasi kemajuan desa ini dalam berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga pelayanan kesehatan.
“Desa Miau Baru telah menunjukkan perkembangan yang luar biasa selama 53 tahun. Saya berharap, ke depan desa ini terus bersinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah kabupaten maupun swasta, untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semua kemajuan yang ada saat ini harus dijaga dan bahkan ditingkatkan, terutama dalam bidang kesehatan, infrastruktur, dan pendidikan,” ungkap Ardiansyah di depan para undangan.
Festival Budaya Ufah yang merupakan bagian dari perayaan ini menghadirkan berbagai atraksi budaya khas suku Dayak Kayan, termasuk tarian kolosal yang memukau penonton. Ketua Panitia Festival, Uefa, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Ardiansyah atas dukungannya terhadap pelestarian budaya lokal di Kutim.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati yang selalu memberikan perhatian besar terhadap pelestarian budaya lokal. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang, agar generasi muda kita tetap mengenal dan mencintai warisan budaya leluhur,” ujarnya saat menyerahkan cenderamata kepada Bupati Ardiansyah.
Sementara itu, di Desa Wanasari, Kecamatan Wahau, Bupati Ardiansyah juga menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun Desa Wanasari yang ke-37, yang diadakan di lapangan terbuka SP 1 Desa Wanasari pada Sabtu malam. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan anggota DPRD yang baru dilantik, Baya Sergius. Kehadiran masyarakat yang antusias semakin menambah kemeriahan acara, yang juga dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit oleh dalang Ki Wahyu dari Solo.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah mengucapkan selamat atas peringatan hari jadi Desa Wanasari yang ke-37 dan memuji Kepala Desa Wanasari, Azharuddin, beserta perangkat desa atas penyelenggaraan berbagai kegiatan hiburan bagi masyarakat.
“Perayaan seperti ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai wujud rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang diberikan, termasuk keberhasilan kita menjaga dan membangun desa ini. Saya berharap, di usia yang semakin matang ini, Desa Wanasari bisa terus berkembang dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakatnya,” tutup Ardiansyah.
Perayaan di kedua desa ini mencerminkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mendorong kemajuan daerah. Selain sebagai acara seremonial, peringatan hari jadi desa-desa ini menjadi momentum refleksi atas pencapaian yang telah diraih serta perencanaan pembangunan di masa mendatang. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, diharapkan desa-desa di Kutim terus berkembang dan membawa kesejahteraan bagi warganya.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.