Dailykaltim.co – Kementerian Perhubungan (kemenhub) memperluas akses transportasi antarwilayah kepulauan melalui pengoperasian pesawat amfibi atau seaplane. Menteri Perhubungan Dudy Puwagandhi menegaskan, moda ini diharapkan mampu membuka dan meningkatkan konektivitas, terutama bagi daerah yang sulit dijangkau transportasi darat maupun laut konvensional.
Pernyataan tersebut disampaikan Menhub Dudy saat menghadiri pelepasan pesawat amfibi sekaligus penandatanganan prasasti groundbreaking water aerodrome di Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/8).
“Kehadiran seaplane dan infrastruktur waterbase aerodrom ini merupakan langkah strategis dalam membuka dan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah, terutama ke daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau melalui transportasi darat maupun transportasi laut konvensional,” ujarnya.
Sulawesi Selatan memiliki garis pantai panjang dengan sebaran pulau-pulau kecil yang kaya potensi wisata, namun masih menghadapi tantangan konektivitas. Kehadiran seaplane dinilai menjadi solusi transportasi udara berbasis perairan yang dapat lepas landas dan mendarat di permukaan air. Penunjang utamanya adalah water aerodrome—landasan terbang di air—yang menjadi titik sandar dan pusat operasional pesawat amfibi.
“Ke depannya, fasilitas ini diharapkan dapat mendukung berbagai sektor, mulai dari transportasi, logistik, pelayanan kesehatan darurat yang lebih cepat bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil, hingga pengembangan pariwisata dan ekonomi daerah,” tutur Menhub Dudy.
Pada acara tersebut, Menhub bersama Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyaksikan demonstrasi penerbangan pesawat Cessna C172SP Amphibian berkapasitas empat penumpang dengan durasi terbang hingga tiga jam. Pesawat ini hanya memerlukan lintasan sekitar 700 meter untuk takeoff dan 300 meter untuk pendaratan.
Pelatihan pilot pesawat amfibi dilakukan bekerja sama dengan Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi, lembaga pelatihan pertama di Asia Tenggara untuk pengembangan seaplane. Gubernur Sulsel berencana mengirimkan putra daerah untuk mempelajari operasionalnya di API Banyuwangi.
Menhub menegaskan, uji terbang ini bukan hanya sekadar unjuk kemampuan, tetapi juga untuk memastikan aspek keamanan, keselamatan, dan kesiapan operasional sebelum layanan komersial dibuka.
“Semoga pembangunan dan pengoperasian transportasi perairan ini dapat berjalan lancar, sesuai dengan standar keselamatan dan keberlanjutan yang ada, dan menjadi tonggak baru dalam sejarah transportasi kita, sehingga pada akhirnya akan membawa kemajuan serta kebermanfaatan yang luas bagi masyarakat,” jelasnya.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi, Dirjen Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan Erwin Tarwo, Kepala KSOP Makassar Jon Kenedi, Direktur API Banyuwangi Capt. Daniel Dewantoro Rumani, serta sejumlah bupati di wilayah Sulsel.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.