Dailykaltim.co, Kukar -Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Direktorat Pengembangan Destinasi II mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas laporan akhir penyusunan masterplan Daya Tarik Wisata (DTW) Pulau Kumala di Kabupaten Kutai Kartanegara. Acara ini berlangsung secara langsung di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong dan juga daring melalui Zoom pada Jumat, 4 Oktober 2024.
FGD ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Bambang Cahyo Murdoko, Pjs. Bupati Kutai Kartanegara Bambang Arwanto, sejumlah kepala OPD Kukar, serta perwakilan dari Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P2PAR)-ITB. Selain itu, turut hadir secara virtual perwakilan dari Kementerian Bappenas, Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi, serta pejabat dari Kemenparekraf RI.
Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Kutai Kartanegara Bambang Arwanto menyampaikan bahwa Pulau Kumala memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan, pusat ekonomi, serta pelestarian lingkungan dan budaya.
“Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, diperlukan sebuah masterplan yang komprehensif, terencana dengan baik dan melibatkan berbagai pihak. Tujuannya agar hasilnya dapat mengakomodasi kebutuhan dan aspirasi berbagai pihak serta menjawab tantangan masa depan,” ujarnya.
Bambang menegaskan bahwa komitmen Pemkab Kutai Kartanegara terhadap pembangunan pariwisata tercermin dalam misi ke-3 RPJMD Kutai Kartanegara 2021–2026, yang menitikberatkan pada pembangunan berbasis pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Melalui FGD ini, diharapkan ada diskusi mendalam terkait infrastruktur, pemanfaatan lahan, pelestarian lingkungan, dan dampak sosial ekonomi dari pengembangan Pulau Kumala.
Bambang juga mengenang kejayaan Pulau Kumala di era Bupati Syaukani H.R. pada tahun 2000-an, di mana pulau ini sempat menjadi pusat wisata dengan banyak pengunjung, terutama saat akhir pekan. Namun, seiring berjalannya waktu, minat pengunjung menurun karena fasilitas yang tidak terawat, sehingga Pulau Kumala kehilangan daya tariknya.
Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Bambang Cahyo Murdoko, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pengembangan Pulau Kumala memerlukan perencanaan yang jelas agar setiap tahap pembangunan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai dengan anggaran yang tersedia.
“Kami mendukung penyusunan masterplan ini melalui program dari Direktorat Pengembangan Destinasi II, dengan harapan perencanaan destinasi wisata ini dapat menghasilkan pembangunan yang terarah dan bertahap,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Kemenparekraf siap mendukung Pemkab Kukar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sektor pariwisata, baik fisik maupun nonfisik. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, Bambang berharap masterplan ini dapat menghasilkan pengembangan pariwisata yang berkualitas, berdaya saing, dan berkelanjutan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.