Dailykaltim.co, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda menegaskan komitmennya dalam mendorong budaya inovasi di lingkungan birokrasi dan masyarakat. Melalui Lomba Inovasi Baimbai (Bulan Kompetisi Inovasi Menuju Samarinda Berdaya Saing) 2025, Wali Kota Samarinda Andi Harun meminta seluruh peserta menghadirkan terobosan yang konkret dan berdampak langsung pada penyelesaian isu-isu strategis daerah.
Dalam acara Pengumuman dan Pemberian Penghargaan Lomba Inovasi Baimbai 2024 yang digelar pada Selasa, 1 Juli 2025 di Ballroom Arutala, Gedung B Lt.4 Bapperida Samarinda, Andi Harun menekankan pentingnya proses seleksi yang ketat dan objektif.
“Kalau memang kenyataan di lapangan belum pantas, ya jangan dimenangkan. Ajang penghargaan ini bukan basa basi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan rencana peningkatan nilai hadiah lomba di tahun mendatang.
“Tahun depan hadiah akan saya tingkatkan hingga mencapai Rp 1 Miliar, bukan belasan juta seperti sekarang. Inovasi itu mahal, jadi hadiahnya juga harus besar,” ungkapnya.
Wali Kota meminta jajaran ASN dan non-ASN di lingkungan Pemkot turut berperan sebagai pelopor inovasi. Menurutnya, inovasi tidak hanya memperkuat daya saing daerah, tetapi juga menjadi bagian dari pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
“Inovasi ini sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia. Inovasi itu memperkuat kolaborasi dan inovasi akan memberikan dampak pada pembangunan daerah,” jelasnya.
Andi Harun juga mengingatkan pentingnya keterkaitan antara inovasi yang dikembangkan dengan persoalan nyata di daerah. Ia mencontohkan isu banjir, sampah, stunting, pendidikan, kemiskinan, hingga ketahanan pangan sebagai fokus inovasi yang perlu ditangani secara kreatif dan terstruktur.
“Misalnya inovasi untuk menangani banjir. Bukan mengurangi banjir satu kota, tapi minimal satu wilayah yang sering banjir dibuatkan inovasi. Atau inovasi persoalan sampah, stunting, penyakit yang menjadi masalah di Samarinda, meningkatkan budidaya ikan, kemiskinan, pendidikan dan masih banyak lagi. Jadi, bukan asal inovasi,” tegasnya.
Ia juga menyatakan siap mendorong inovasi lokal agar dapat tampil di tingkat nasional. “Terhadap inovasi ini akan saya beri lagi hadiah besar,” tambahnya.
Kepala Bapperida Samarinda sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara, Ananta Fathurrozi, melaporkan bahwa kompetisi tahun ini diikuti oleh 62 peserta dari berbagai kalangan, termasuk OPD, UPTD, kelurahan, kecamatan, puskesmas, universitas, rumah sakit, serta masyarakat umum.
Tim juri menyeleksi 34 proposal inovasi untuk tahap kedua, kemudian memilih 20 inovasi terbaik yang dipresentasikan dalam tiga kategori: Tata Kelola Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Inovasi Lainnya (Umum).
Berikut daftar pemenang Lomba Inovasi Baimbai 2025:
A. Kategori Pelayanan Publik
- Juara 1: Disdukcapil Samarinda – Adminduk Smart Service
- Juara 2: Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian – Ekspansi Prorinda
- Juara 3: UPTD Puskesmas Sempaja – Bingka Telor
- Juara Favorit: Kelurahan Sidodamai – Pelayanan PPDB Kejar Paket A, B, dan C
B. Kategori Tata Kelola Pemerintahan
- Juara 1: Inspektorat Kota Samarinda – Galaksi
- Juara 2: Dishub Samarinda – War Parkir
- Juara 3: Diskominfo Samarinda – Aplikasi Perjadin
- Juara Favorit: Dispusip Samarinda – SILAYAR
C. Kategori Inovasi Lainnya
- Juara 1: UMKT – Terobosan Medis
- Juara 2: Fakultas Pertanian UNMUL – Pelet Pakan Unggas Berbasis Bawang Tiwai
- Juara 3: Dinas Perikanan Kota Samarinda – Herbal Enzo
- Juara Favorit: Acrobox STMIK Widya Cipta Dharma – Parking HUB
Pemkot Samarinda berharap kompetisi ini mampu melahirkan inovasi yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga memberi kontribusi nyata terhadap kemajuan kota.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.