Dailykaltim.co, Mahulu – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) berupaya meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dengan memperkuat manajemen risiko dan efektivitas pengendalian korupsi. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Agustinus Teguh Santoso, mewakili Bupati Mahulu, membuka Rapat Koordinasi Peningkatan Level Manajemen Risiko Indeks (MRI) dan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) serta Evaluasi Penilaian Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2025.

Rapat koordinasi ini bertujuan memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam pemerintahan. Inspektorat Kabupaten Mahulu memfasilitasi kegiatan yang dihadiri oleh kepala OPD serta PIC yang bertanggung jawab atas SPIP di lingkungan pemerintah daerah.

Dalam sambutan tertulis Bupati Mahulu yang dibacakan Asisten I, disampaikan bahwa SPIP berperan penting dalam memastikan setiap kebijakan pemerintahan berjalan sesuai rencana, tujuan, dan regulasi. Evaluasi maturitas penyelenggaraan SPIP tahun 2024 menjadi tolok ukur efektivitas sistem pengendalian internal yang diterapkan.

“Apa-apa yang sudah baik harus kita pertahankan dan apa yang kurang mari kita perbaiki bersama. Maka dengan berdasarkan Surat BPKP Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Nomor: PE.09.03/S-543/D3/04/2024 tanggal 31 Desember 2024, tentang Penetapan Hasil Evaluasi Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi dan Kapabilitas APIP Daerah Tahun 2024, kita perlu memberikan perhatian serius untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai SPIP, MRI, dan IEPK,” ucapnya.

Berdasarkan hasil evaluasi, Pemerintah Kabupaten Mahulu mencapai skor SPIP Terintegrasi 3.037 (Level 3), MRI 2.906 (Level 2), IEPK 2.838 (Level 2), dan Kapabilitas APIP 3.000 (Level 3). “Hasil ini menunjukkan bahwa kita telah mencapai kemajuan, namun masih ada ruang untuk perbaikan, terutama dalam meningkatkan nilai MRI dan IEPK,” ungkap Agustinus Teguh.

Ia menekankan pentingnya rapat koordinasi ini sebagai upaya mengevaluasi capaian dan menyusun langkah konkret untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan. Seluruh OPD diminta mendukung proses penilaian dengan menyiapkan dokumen atau bukti pendukung secara lengkap dan akurat guna mempertahankan serta meningkatkan skor SPIP, MRI, dan IEPK ke level 3.

“Dalam forum ini yang akan dipandu oleh Inspektur, Saya ingin saudara sekalian berdiskusi secara konstruktif dan menyusun rencana aksi yang jelas dan terukur guna meningkatkan MRI dan IEPK. Dan saya tekankan pula bahwa pentingnya pembahasan mengenai penyusunan risiko fraud serta pembentukan satuan satgas SPIP terintegrasi TA 2025 karena kita harus menyusun Action Plan atas Area of Improvement (AoI) yang telah diidentifikasi, serta mengakomodasi seluruh OPD dalam evaluasi SAKIP/eVRAN, Reformasi Birokrasi (RB), dan SPIP Terintegrasi,” jelasnya.

Agustinus Teguh optimistis dengan sinergi dan kolaborasi seluruh perangkat daerah, target peningkatan tata kelola pemerintahan dapat tercapai. Pemerintah Mahulu berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan berintegritas.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version