Dailykaltim.co, Penajam – Bakal Calon Bupati PPU periode 2024-2029, Mudyat Noor, menyampaikan pandangannya yang mendalam mengenai pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan produktivitas di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Ditemui usai menghadiri diskusi dengan masyarakat PPU, Mudyat menekankan bahwa pengembangan skill SDM lokal harus menjadi prioritas agar mampu bersaing dengan daerah lain dan memanfaatkan potensi PPU secara maksimal.
“Sebenarnya kalau peningkatan SDM harus diperbanyak di peningkatan kemampuan skilnya, kemampuan bagaimana agar SDM kita itu skillnya bisa setara dengan SDM yang ada di luar daerah,” kata Mudyat.
Ia menekankan pentingnya pengembangan skill di berbagai bidang seperti pertanian, perikanan, dan kehutanan yang selama ini masih banyak dilakukan secara manual tanpa penerapan teknologi modern.
Mudyat menyoroti pentingnya modernisasi sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
“Misalnya skill dalam bidang pertanian, perikanan dan kehutanan. Jadi, tidak hanya ada seperti yang ada selama ini persoalan pertanian hanya dilakukan secara manual, tidak ada penerapan teknologi modern,” katanya.
Dengan penerapan teknologi modern, Mudyat yakin bahwa produktivitas pertanian bisa meningkat signifikan. Ia menegaskan pentingnya peningkatan keterampilan masyarakat tidak hanya dari sisi manual, tetapi juga melalui modernisasi.
Mudyat juga berpendapat bahwa masyarakat harus diberdayakan untuk menguasai teknologi dan metode modern agar dapat bersaing dan meningkatkan produktivitas secara signifikan. Hal ini menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi lokal dan mendorong kemajuan yang lebih cepat dan efisien.
Lebih lanjut, Mudyat memberikan contoh konkret mengenai potensial peningkatan produktivitas di sektor pertanian.
“Karena kan tujuannya cuma satu sektor pertanian ini, meningkatkan produktivitas, kalau misalnya satu hektare hanya mendapat 1 ton, kita bisa naikkan menjadi 5-6 ton. Kan ini bentuk efisiensi dan meningkatkan produktivitas,” jelasnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Mudyat menekankan perlunya membangun kemampuan skill di bidang terkait dengan dukungan pendidikan yang memadai.
“Nah, kemampuan skill di bidang itu harus dibangun, karena kita di Kaltim ini ada beberapa universitas salah satunya Unmul, yah pendidikan di sektor pertanian di sana kan tidak terlalu tertinggal seperti IPB dan beberapa daerah lainnya,” ujarnya.
Mudyat menegaskan bahwa pengembangan ini merupakan tanggung jawab pemerintah. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak boleh hanya berfokus pada satu sektor saja, tetapi harus mengembangkan semua sektor yang ada.
Menurutnya, sangat penting untuk melihat dan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada di PPU agar daerah ini dapat berkembang secara menyeluruh dan berkelanjutan. Ia mengingatkan bahwa tanpa pengembangan yang menyeluruh, PPU bisa tertinggal dan masyarakat hanya menjadi penonton.
“Kalau kita tidak kembangkan dan kita biarkan begitu saja yah kasian masyarakat kita, jangan sampai PPU ini hanya menjadi penonton,” katanya.
Mudyat memperingatkan bahwa ketergantungan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang besar bisa menjadi bom waktu bagi PPU.
“Yang kita tidak inginkan kan itu, karena dimanjakan dengan APBD yang besar kemudian terbuai dan menikmati yang ada, padahal PPU ini bisa menjadi bom waktu buat PPU,” tambahnya.
Dalam konteks ekonomi daerah, Mudyat menekankan pentingnya menemukan cara yang signifikan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memastikan ekonomi berputar bagi masyarakat.
“Ketika dana bagi hasil itu tidak ada lagi, bayangkan bayar gaji pegawai saja tidak akan mampu PPU. Makanya kita harus memiliki cara yang signifikan agar PAD itu dapat ditingkatkan dan ekonomi berputar bagi masyarakat,” jelasnya.
Mudyat menekankan bahwa fokus utama harus diarahkan pada kemandirian ekonomi untuk menghindari inflasi. Ia mengajak membayangkan jika masyarakat PPU mampu memenuhi kebutuhan mereka sendiri, mulai dari pangan, sandang, papan, hingga tenaga kerja, maka inflasi tidak akan menjadi masalah.
Dengan kemandirian ini, PPU akan tetap stabil meskipun terjadi krisis ekonomi di luar daerah. Menurutnya, kesiapan PPU dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi akan menjadi penentu kestabilan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Visi Mudyat Noor untuk masa depan PPU menekankan pentingnya pengembangan SDM, modernisasi sektor-sektor strategis, dan kemandirian ekonomi untuk memastikan PPU bisa berkembang dan bersaing di tingkat nasional.
[RRI | ADVETORIAL]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.