Dailykaltim.co, Kutim – Pemkab Kutai Timur (Kutim) memperkuat tata kelola keuangan daerah dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Kegiatan bertajuk “Memahami Porsi dan Tugas PPTK dalam Administrasi Keuangan Daerah dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP) Tahun 2025” ini berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, pada Kamis, 6 Februari 2025.
Bimtek ini bertujuan meningkatkan pemahaman PPTK dalam mengelola anggaran serta pengadaan barang dan jasa agar sesuai regulasi. Asisten Administrasi Umum Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim, Sudirman Latif, membuka acara mewakili Bupati Kutim. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Samsul Ramli, serta dihadiri Kabag Umum Setkab Kutim Moch Misbachul Choir dan ratusan PPTK dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
Sudirman Latif menekankan pentingnya pemahaman peran dan tanggung jawab PPTK dalam memastikan tata kelola keuangan daerah berjalan efektif. Ia menyebut PPTK sebagai aktor utama dalam pelaksanaan program pemerintah daerah yang harus memiliki kapasitas mumpuni di bidang administrasi keuangan.
“Mudah-mudahan dengan memahami porsi dan tugas PPTK, kita bisa memitigasi potensi kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan. Hal ini penting karena kesalahan administrasi keuangan dapat berdampak serius, tidak hanya bagi daerah tetapi juga individu yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kesalahan dalam pengelolaan anggaran, sekecil apa pun, bisa berujung pada konsekuensi hukum. Oleh karena itu, ia meminta PPTK lebih teliti dalam menjalankan tugasnya.
“Jangan sampai kelalaian dalam pengelolaan anggaran membuat kita terseret dalam masalah hukum. Ini yang harus kita antisipasi sejak awal,” tegas Sudirman.
Selain aspek administratif dan hukum, ia menyoroti perkembangan sistem keuangan daerah yang semakin terdigitalisasi. Menurutnya, era digital menuntut keterbukaan dan akuntabilitas lebih tinggi dalam pengelolaan anggaran.
“Kita tidak bisa menghindari transparansi dalam sistem digitalisasi keuangan. Semua transaksi kini terdokumentasi dengan jelas, dan akses terhadap informasi anggaran semakin terbuka. Kita harus siap menghadapi era 6.0 di mana sistem keuangan daerah semakin canggih,” paparnya.
Ia berharap para PPTK mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memastikan seluruh proses administrasi keuangan daerah berjalan sesuai standar digitalisasi yang diterapkan pemerintah pusat.
Ketua Panitia Pelaksana, Prayitno, dalam laporannya menyampaikan bahwa bimtek ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Kutim dalam meningkatkan kompetensi ASN di bidang administrasi keuangan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini. Juga kepada narasumber Bapak Samsul Ramli, yang sudah tiga kali menjadi pembicara dalam bimtek kita. Semoga ilmu yang disampaikan dapat bermanfaat bagi para PPTK dalam menjalankan tugasnya,” ujar Prayitno.
Bimtek ini diharapkan membekali PPTK dengan pemahaman lebih mendalam mengenai regulasi keuangan daerah agar mereka bekerja lebih profesional dan akuntabel. Pemkab Kutim berkomitmen terus meningkatkan kapasitas ASN guna menghadapi tantangan pengelolaan keuangan daerah yang semakin kompleks.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.