Dailykaltim.co, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginisiasi langkah strategis membangun ketangguhan bencana dari tingkat kecamatan. Upaya ini diwujudkan melalui Sosialisasi dan Deklarasi Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) yang digelar selama dua hari, 4–5 Agustus 2025, di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah PPU, Tohar, yang mewakili Bupati. Kegiatan ini menjadi bagian dari kolaborasi Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia melalui Program Siap Siaga, yang bertujuan memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat.

Hadir dalam kegiatan tersebut pejabat dari instansi pusat, seperti Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, perwakilan Bappenas, dan Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB. Turut hadir Forkopimda PPU, pejabat provinsi dan kabupaten/kota di Kaltim, serta peserta daring melalui Zoom Meeting.

Dalam sambutannya, Sekda Tohar menegaskan pentingnya penguatan sistem ketangguhan bencana dari level paling bawah.

“Kita hidup di negara kepulauan yang rentan terhadap berbagai jenis bencana. Oleh karena itu, membangun ketangguhan dari tingkat paling bawah, dari desa hingga kecamatan, menjadi langkah yang sangat mendesak dan tidak bisa ditunda,” ujar Tohar.

Ia menjelaskan, Gerakan KENCANA bukan hanya mengandalkan peran formal pemerintah, tetapi juga mengajak tokoh adat, pemuda, perempuan, dan pelajar untuk berpartisipasi.

“Ketangguhan bukan hanya soal bangunan atau infrastruktur fisik, tetapi juga menyangkut kesiapan mental, kemampuan berkoordinasi, dan solidaritas sosial. Kita harus libatkan tokoh adat, pemuda, perempuan, dan pelajar agar gerakan ini benar-benar hidup di tengah masyarakat,” tegasnya.

Tohar meminta para camat di seluruh wilayah PPU menjadikan deklarasi ini sebagai langkah awal membangun sistem pengurangan risiko bencana yang nyata. Ia menekankan pentingnya penyusunan rencana kontinjensi, pembentukan forum pengurangan risiko bencana tingkat kecamatan, serta koordinasi lintas sektor yang berkesinambungan.

Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara dan deklarasi bersama oleh empat camat di Kabupaten PPU, Forkopimda, dan Pemerintah Daerah. Dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim,” Sekda Tohar secara resmi menandai dimulainya gerakan membangun kecamatan tangguh bencana di PPU.

“Semoga gerakan ini menjadi bagian dari ikhtiar kita bersama untuk menciptakan masyarakat yang siaga, tanggap, dan tangguh dalam menghadapi segala bentuk risiko bencana,” pungkasnya.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version