Dailykaltim.co, Kutim – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sangkulirang kini semakin memperkuat peranannya dalam meningkatkan layanan kesehatan di wilayah pesisir Kutai Timur (Kutim). Pada Selasa (6/5/25), RSUD Sangkulirang meluncurkan layanan operasi katarak modern tanpa jahitan (phacoemulsification), yang merupakan bagian dari Program Pelayanan Mata Paripurna. Inovasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di kawasan pesisir yang selama ini mengalami keterbatasan akses terhadap layanan spesialis, terutama dalam hal penanganan katarak.

Direktur RSUD Sangkulirang, dr. Azizah bin Smith, menyatakan bahwa teknologi phacoemulsifikasi yang kini dimiliki oleh rumah sakit ini memungkinkan operasi katarak dilakukan tanpa jahitan, dengan waktu tindakan yang lebih singkat. Pasien dapat langsung pulang setelah tindakan dan proses penyembuhan hanya memerlukan waktu sekitar satu minggu, jauh lebih cepat dibandingkan metode konvensional yang mengharuskan rawat inap lebih lama.

“Wilayah pesisir selama ini mengalami keterbatasan akses layanan spesialis, terutama mata. Padahal, angka kebutaan akibat katarak cukup tinggi di kawasan Sangsakakaukar dan sekitarnya,” ujar dr. Azizah.

Selain itu, RSUD Sangkulirang juga diperkuat dengan kehadiran delapan dokter spesialis, termasuk dua spesialis bedah dan mata, serta lima dokter kontrak yang menangani bidang penyakit dalam, anak, kandungan, anestesi, dan patologi klinik. Dengan tambahan dokter spesialis mata, RSUD Sangkulirang kini memiliki keunggulan baru dalam pelayanan kesehatan.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat pesisir Kutim bisa mendapatkan akses yang lebih baik terhadap layanan medis, terutama di bidang spesialisasi mata,” tambah dr. Azizah.

Peluncuran layanan operasi katarak ini juga mendapatkan sambutan positif dari Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, yang turut hadir dalam acara tersebut bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), anggota DPRD Kaltim, dan tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Ardiansyah menegaskan bahwa sektor kesehatan harus merata hingga ke daerah-daerah terpencil.

“RSUD Sangkulirang sudah menjadi rujukan utama di pesisir Kutim. Kami berkomitmen memperkuatnya secara bertahap, termasuk dengan program dokter keliling ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau,” katanya.

Ardiansyah juga menekankan bahwa peningkatan layanan spesialis merupakan bagian dari visi untuk membangun keadilan dalam akses layanan dasar bagi seluruh masyarakat Kutim.

“Bukan hanya untuk kawasan Sangatta, tetapi juga untuk kecamatan-kecamatan yang jauh seperti Karangan, Sandaran, Kaliorang, hingga Busang,” ujarnya.

Selain layanan katarak, RSUD Sangkulirang juga memperkenalkan teknologi USG empat dimensi dan mengoperasikan ruang Central Sterile Supply Department (CSSD), yang penting untuk memastikan kebersihan dan keamanan seluruh instrumen medis yang digunakan. Hal ini semakin memperkuat komitmen rumah sakit untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas dan aman bagi masyarakat.

Kasus katarak di Kutim, yang tersebar di 18 kecamatan, seringkali diderita oleh kelompok usia lanjut yang sebelumnya kesulitan mengakses layanan spesialis mata. Kini, dengan kehadiran dokter spesialis dan teknologi operasi modern di RSUD Sangkulirang, masyarakat pesisir memiliki harapan baru.

“Dulu harus menunggu mobil bakti sosial. Sekarang cukup ke rumah sakit, bisa diperiksa dan dioperasi tanpa menunggu waktu lama,” ujar Abdul Karim, warga Sangkulirang yang telah dua tahun mengidap katarak.

Dengan keberadaan layanan baru ini, RSUD Sangkulirang tidak hanya memberikan manfaat bagi warga di kawasan pesisir, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan layanan kesehatan lebih lanjut di wilayah tersebut. Diharapkan, rumah sakit ini akan menjadi pusat pengembangan layanan kesehatan berbasis komunitas di perbatasan Kutim, serta mengukuhkan langkah Pemkab Kutim dalam membangun sistem kesehatan yang inklusif dan merata bagi seluruh masyarakat.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version