Dailykaltim.co, Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat prestasi membanggakan di kancah nasional. Pemerintah pusat menganugerahkan penghargaan kepada PPU dalam ajang Festival Bahasa Ibu Nasional 2025 atas keberhasilannya merevitalisasi bahasa daerah. PPU menjadi satu-satunya wakil Kalimantan Timur yang menerima apresiasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Bupati PPU Mudyat Noor di Gedung Merah Putih, PPSDM Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat, Senin, 26 Mei 2025.

Kemendikdasmen menilai PPU aktif melestarikan bahasa daerah melalui berbagai strategi, mulai dari pengintegrasian dalam kurikulum lokal hingga kolaborasi lintas lembaga. Kabupaten yang dikenal dengan julukan Bumi Benuo Taka ini menjadi salah satu dari segelintir daerah yang dinilai berhasil mendorong revitalisasi 144 bahasa dan dialek dari 38 provinsi se-Indonesia.

“Alhamdulillah, ini adalah momentum kebanggaan bagi Kabupaten PPU. Menjadi satu-satunya perwakilan Kalimantan Timur pada Festival Bahasa Ibu Nasional 2025 merupakan kehormatan dan pencapaian luar biasa dalam upaya melestarikan bahasa daerah,” ujar Bupati Mudyat Noor seusai menerima penghargaan.

Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten PPU serta para guru yang gigih memperkenalkan bahasa daerah kepada generasi muda.

“Mereka telah konsisten dalam mengajarkan dan mengembangkan kurikulum muatan lokal yang memuat pembelajaran bahasa daerah di sekolah-sekolah,” tambahnya.

Bupati Mudyat menegaskan bahwa upaya pelestarian bahasa daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah.

“Program ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten PPU dalam menjaga kekayaan budaya bangsa, sekaligus bentuk sinergi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah,” jelasnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya penghargaan ini sebagai tonggak sejarah pelestarian bahasa ibu di PPU. Menurutnya, keberagaman bahasa merupakan warisan budaya yang harus diwariskan ke generasi penerus.

Kebanggaan PPU semakin lengkap dengan penampilan Lutfi, siswa SD 005 Waru, yang menjadi pemeran utama dalam pertunjukan visualisasi “Perjalanan Menjelajah Nusantara”. Lutfi membawakan peran Bara dan menyampaikan pesan tentang pentingnya keberagaman bahasa, suku, dan budaya di Indonesia.

“Untuk anak-anak Kabupaten PPU, teruslah semangat dalam belajar dan mengembangkan bahasa daerah. Ini adalah identitas diri kita, kekayaan adat dan budaya kita yang wajib kita lestarikan bersama,” pesan Bupati Mudyat.

Festival Bahasa Ibu Nasional 2025 turut dihadiri oleh pejabat Kemendikdasmen, anggota Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, serta kepala daerah dan perwakilan lembaga pendidikan dari berbagai provinsi di Indonesia.

[UHD | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version