Dailykaltim.co, Penajam – Wacana pendirian Sekolah Rakyat (SR) di Penajam Paser Utara (PPU) memantik harapan sekaligus pertanyaan dari kalangan legislatif. Ketua Komisi II DPRD PPU, Thohiron, mengingatkan bahwa program ini tidak boleh jatuh sekadar menjadi replikasi dari sistem pendidikan dasar yang sudah ada.

Ia mendorong agar Sekolah Rakyat dirancang dengan visi yang lebih luas dan fungsional sebagai laboratorium sosial yang mencerminkan kehidupan masyarakat.

“Kalau bisa, SR itu jadi semacam miniatur masyarakat. Kalau itu yang dilakukan, insya Allah bagus,” ujar Thohiron. 

Bagi Thohiron, gagasan besar di balik program Sekolah Rakyat seharusnya tidak hanya berhenti pada aspek fisik dan nomenklatur. Ia berharap konsep tersebut mampu menjawab kebutuhan mendasar pendidikan di era yang makin kompleks—baik dari sisi pembentukan karakter, keterampilan hidup, hingga relasi sosial antargenerasi.

Namun, ia khawatir jika program ini tidak dirancang dengan jelas dan matang, Sekolah Rakyat hanya akan menjadi bangunan baru dengan sistem lama.

“Tapi kalau Sekolah Rakyat ini hanya seperti SD yang sudah ada, ya tidak menjawab persoalan pendidikan. Keunikan programnya yang nanti bisa jadi nilai tambah, tergantung konsepnya,” ujarnya, menegaskan pentingnya diferensiasi dan inovasi dalam pendekatan pendidikan alternatif ini.

Sejak pertama kali diumumkan sebagai bagian dari program unggulan pemerintah pusat, Sekolah Rakyat memang banyak menimbulkan tanda tanya di tingkat daerah. Meski Kabupaten PPU termasuk dalam empat wilayah di Kalimantan Timur yang ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan awal, informasi teknis terkait implementasinya dinilai masih sangat terbatas.

“Terkait rekrutmen SDM-nya, nanti sistemnya seperti apa? Hubungannya dengan Dinas Pendidikan bagaimana? Apakah satu atap atau dikelola khusus oleh Kemensos? Itu belum jelas juga,”  tandas Thohiron.

[RRI | ADV DPRD PPU]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version