Dailykaltim.co, Tenggarong – Pesta laut sebagai ekspresi rasa syukur para nelayan atas hasil tangkapan melimpah di Kecamatan Samboja telah menjadi tradisi tahunan yang diadakan secara rutin. Dikenal dengan nama Pesta Laut “Pesisir Nusantara 2024”, acara ini berlangsung selama empat hari, dari tanggal 2 hingga 6 Maret 2024.

Serangkaian prosesi adat ini dipadukan dengan berbagai kegiatan, mulai dari Melarung, Belimbur, hingga pertunjukan seni budaya di Kutai Kartanegara, serta hiburan untuk masyarakat umum.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah memberikan dukungan penuh terhadap Pesta Laut Samboja sejak tahun 2018 dengan menyelenggarakan festival yang melibatkan langsung partisipasi masyarakat. Salah satu upaya nyata adalah melibatkan seniman lokal untuk tampil dalam acara tersebut.

“Kami menghadirkan kegiatan festival untuk menambah semarak dan kemeriahan acara. Kami menyediakan panggung, stan UMKM, talenta lokal, dan Goyun Waton,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata Kukar, Antoni Kusdiantoro, pada hari Senin (4/3/2024).

“Setiap malam, kami menyajikan pertunjukan seni baik dari seniman lokal maupun luar,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Adat Pesta Laut, Asnawi, menegaskan bahwa prosesi ritual adat ini telah diadakan sejak tahun 2018 oleh Pemkab Kukar, yang disertai dengan beragam kegiatan lainnya.

Ritual Pesta Laut memiliki makna yang dalam sebagai ungkapan syukur atas limpahan rezeki, terutama dari hasil tangkapan nelayan di laut.

“Ini adalah wujud syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kami mengembalikan hasil tangkapan nelayan dan sajian lainnya kembali ke laut,” tuturnya.

[RRI]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version