Dailykaltim.co, Penajam – Dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih efektif dan terpadu bagi korban kekerasan, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggagas konsep mall pelayanan terpadu. 

Konsep inovatif ini telah didiskusikan dengan Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) PPU dan disambut dengan baik. Koordinasi juga dilakukan dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) PPU, mengingat rencana ini membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Kepala UPTD PPA DP3AP2KB PPU, Hidayah, menyatakan bahwa rencana mall pelayanan ini telah mendapatkan tanggapan positif dari Bapelitbang PPU.  Dukungan dari Bapelitbang menjadi sinyal positif bahwa rencana ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut dan diimplementasikan.

“Mengenai rencana ini, kalau hasil koordinasi dengan Bapelitbang PPU disambut dengan baik, sudah berbincang dengan BKAD PPU juga, karena memang kan perlu anggaran yang lumayan besar,” ujarnya.

Mall pelayanan terpadu ini dirancang untuk menjadi pusat layanan satu atap bagi korban kekerasan, terutama perempuan dan anak. Dengan adanya fasilitas ini, berbagai layanan seperti pengadilan anak, pemeriksaan psikologis klinis, ruang visum, hingga rumah aman dapat disediakan dalam satu lokasi. 

Tujuannya adalah untuk memudahkan korban mendapatkan bantuan dan perlindungan tanpa harus berpindah-pindah tempat, sehingga mengurangi risiko trauma dan memberikan rasa aman selama proses penanganan.

Koordinasi juga telah dilakukan dengan BKAD PPU, mengingat perlunya alokasi anggaran yang besar untuk merealisasikan rencana ini. Hidayah menyadari bahwa untuk mewujudkan mall pelayanan terpadu ini, diperlukan investasi yang signifikan dalam hal pembangunan infrastruktur, penyediaan fasilitas, dan tenaga kerja yang terlatih. 

Oleh karena itu, komunikasi dengan BKAD menjadi langkah penting dalam memastikan kesiapan anggaran dan sumber daya yang diperlukan untuk proyek ini. Selanjutnya, Hidayah berharap agar rencana ini dapat menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU. 

“Nanti kita coba sharing dengan DPRD juga, mudah-mudahan ada yang memperhatikan dan ini bisa dijadikan percontohan,” tutup Hidayah. 

[RRI | ADV DP3AP2KB PPU]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version