Dailykaltim.co, Kutim – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) menggelar Sosialisasi dan Pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) sebagai bagian dari strategi jemput bola dalam penanganan keluarga berisiko stunting. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 24–26 September 2025, dan diikuti perwakilan sekolah yang belum membentuk SSK.

Acara dibuka oleh Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi B, serta dihadiri pejabat struktural dan fungsional DPPKB, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), narasumber dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Kaltim, Maya, serta perwakilan SMAN 1 Sangatta Utara, Kuncoro.

Dalam sambutannya, Achmad Junaidi menegaskan perlunya menyamakan persepsi mengenai konsep SSK agar tidak menimbulkan salah pengertian.

“Jangan sampai muncul kesan kita mendirikan sekolah baru. Bukan itu tujuannya,” tegas Junaidi, Rabu, 24 September 2025.

Ia menambahkan bahwa SSK bukanlah lembaga pendidikan baru atau struktur terpisah.

“Sekolah Siaga Kependudukan adalah mengintegrasikan program-program kependudukan dan program Bangga Kencana ke dalam kurikulum yang sudah ada di satuan pendidikan formal maupun non-formal,” jelasnya.

Integrasi tersebut mencakup isu kependudukan hingga pencegahan stunting melalui mata pelajaran seperti Geografi atau PKN, serta kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi siswa seperti OSIS. Menurut Junaidi, pendekatan ini strategis untuk membangun pemahaman generasi muda tentang pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan.

Sebagai landasan hukum, ia menyebutkan dasar pelaksanaan SSK merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, beserta aturan turunannya. DPPKB juga akan segera menandatangani perjanjian kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kutim.

“Ini penting agar tidak muncul salah paham. Nanti akan kelihatan siapa berbuat apa, sehingga program berjalan sinergis,” pesannya.

Pada hari pertama, kegiatan difokuskan pada sosialisasi dan pembentukan SSK di sekolah-sekolah yang belum melaksanakannya. Selanjutnya, orientasi akan diberikan bagi sekolah yang sudah lebih dulu membentuk SSK. Kehadiran narasumber dari Kemendukbangga Kaltim diharapkan memberi panduan teknis yang komprehensif bagi seluruh peserta.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version