Dailykaltim.co – Balai Taman Nasional Tesso Nilo mengumumkan hasil pemeriksaan laboratorium terkait penyebab kematian anak gajah binaan mereka, Kalistha Lestari (Tari). Lembaga konservasi itu menyampaikan kabar duka dengan penjelasan resmi mengenai hasil uji yang dilakukan tim berwenang.

Berdasarkan pemeriksaan, Tari dinyatakan positif terinfeksi Elephant Endotheliotropic Herpes Viruses (EEHV). Pada kasus ini, virus menyerang organ hati.

“EEHV merupakan jenis virus herpes yang khusus menyerang gajah, terutama anak gajah. Penyakit ini dikenal mematikan karena perkembangannya sangat cepat dan sulit ditangani,” bunyi keterangan resmi, Jumat (12/9/25).

Balai Taman Nasional Tesso Nilo menegaskan, virus tersebut hanya menular antar gajah dan tidak berkaitan dengan pengunjung maupun interaksi manusia.

Selama masa perawatan, Tim Elephants Flying Squad bersama para mahout disebut telah memberikan perawatan terbaik. Namun, upaya itu tidak berhasil menyelamatkan Tari.

“Tim Elephants Flying Squad dan para mahout telah berupaya maksimal memberikan perawatan terbaik. Namun, takdir berkata lain. Kehilangan Tari menjadi duka besar bagi kami semua,” tertulis dalam pengumuman.

Pihak taman nasional juga menyampaikan apresiasi atas dukungan publik terhadapt Gajah Tari.

“Kami mengucapkan terima kasih atas doa, perhatian, dan kepedulian teman-teman semua terhadap Tari. Semoga kepergian Tari menjadi pengingat pentingnya upaya bersama dalam menjaga dan melindungi satwa liar, khususnya gajah sumatra yang saat ini keberadaannya kian terancam.” harapnya.

Balai Taman Nasional Tesso Nilo mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga kelestarian hutan dan satwa yang hidup di dalamnya, sebagai bagian dari upaya bersama melestarikan gajah sumatra.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version