Dailykaltim.co – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menegaskan komitmennya untuk mengawasi dengan seksama sejumlah aspek penting selama debat Pilkada Serentak 2024. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa proses debat berlangsung sesuai dengan regulasi dan memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh kandidat.
Anggota Bawaslu RI, Puadi, mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama pengawasan adalah kepatuhan terhadap aturan kampanye, khususnya dalam aspek etika penyampaian pendapat. Para kandidat diharapkan untuk tidak menyerang pribadi lawan secara berlebihan serta menjauhi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.
“Hal kedua yang kami awasi adalah netralitas panitia dan moderator. Bawaslu memastikan bahwa panitia penyelenggara dan moderator debat bersikap netral serta tidak memihak pada salah satu kandidat,” tegas Puadi dalam keterangan resmi yang dirilis pada Senin (7/10/2024).
Pengawasan juga akan diarahkan pada penggunaan fasilitas negara, di mana Bawaslu memastikan bahwa tidak ada kandidat, terutama yang berstatus petahana, yang memanfaatkan fasilitas negara selama debat berlangsung.
Poin keempat yang menjadi perhatian adalah pembagian waktu yang adil. Bawaslu akan memastikan setiap kandidat mendapat kesempatan berbicara yang seimbang, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara debat.
Selain itu, Bawaslu akan fokus pada potensi kampanye hitam dan negatif. Mereka akan memantau adanya serangan yang mengarah pada kampanye hitam, termasuk isu-isu sensitif atau informasi yang tidak akurat.
Terakhir, Bawaslu juga akan memantau perilaku pendukung masing-masing kandidat untuk menjamin bahwa tidak ada pelanggaran yang dapat mengganggu jalannya debat, seperti kerusuhan atau gangguan dari pendukung selama acara berlangsung.
[PRD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.