Dailykaltim.co, Penajam – Meskipun perubahan iklim dan dinamika pembangunan terus bergerak cepat, peta rawan bencana di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum menunjukkan pergeseran yang signifikan dalam setahun terakhir. Wilayah-wilayah yang selama ini tercatat sebagai zona merah, masih tetap berada dalam status rawan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, mengatakan bahwa pembaruan peta rawan bencana dilakukan secara berkala oleh timnya, namun hingga saat ini, titik-titik paling rawan tetap berulang di wilayah yang sama.
“Peta rawan bencana kita rutin diperbaharui, tetapi memang selama satu tahun ini titik-titik rawan bencananya di situ-situ saja untuk PPU,” kata Sukadi.
Kelurahan Sepaku kembali ditandai sebagai kawasan yang paling rentan terhadap ancaman banjir. Kondisi geografis wilayah tersebut, yang berada di sekitar aliran sungai dan memiliki elevasi yang bervariasi, menjadi salah satu penyebab utama terjadinya genangan air saat curah hujan tinggi.
“Daerah zona merah untuk di PPU itu masih di Kelurahan Sepaku, nah itu untuk bencana banjir,” ujarnya.
Sementara untuk potensi kebakaran, zona merah tersebar di wilayah-wilayah padat penduduk dan permukiman yang berbatasan langsung dengan area semak atau lahan kering. BPBD mencatat Kelurahan Lawe-lawe, Giripurwa, dan Korpri sebagai kawasan dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap kebakaran.
“Kalau untuk kebakaran itu ada di Korpri, Kelurahan Lawe-lawe, Giripurwa, dan lainnya,” ungkapnya.
Di sisi lain, beberapa wilayah seperti Sotek kini dinilai lebih tertangani berkat adanya pengelolaan langsung oleh perusahaan besar yang beroperasi di kawasan tersebut. Menurut Sukadi, keberadaan satuan tugas (satgas) internal dari pihak perusahaan cukup membantu dalam mitigasi dan penanganan bencana secara mandiri.
“Kalau daerah-daerah lain seperti di Sotek, itu kan sudah dipegang oleh pihak perusahaan. Penanganan bencananya ada satgasnya,” jelasnya.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.