Dailykaltim.co, Kaltim – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus mempercepat transformasi digital hingga ke tingkat desa. Salah satu langkah konkret diwujudkan dengan menggelar Rapat Koordinasi Implementasi Internet Desa bersama Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostaper) Kabupaten Paser, yang berlangsung di kantor Diskominfo Kaltim, Samarinda, Rabu, 9 Juli 2025.

Rapat tersebut menjadi bagian dari strategi mendukung pelaksanaan Program GratisPol Internet Desa, salah satu program prioritas Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji. Program ini menargetkan perluasan layanan internet gratis hingga menjangkau desa-desa terpencil.

Diskusi dalam rapat memfokuskan pada pemetaan titik strategis di Kabupaten Paser yang akan menjadi lokasi awal pengembangan akses internet desa, terutama di area sekitar kantor desa sebagai pusat layanan publik dan interaksi warga.

“Program ini bukan hanya soal koneksi internet, tetapi bagian dari upaya menghadirkan keadilan akses digital untuk seluruh masyarakat Kaltim, termasuk di desa-desa. Kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan program selaras dengan kebutuhan dan kesiapan teknis daerah,” ujar Plt Kepala Bidang TIK Diskominfo Provinsi Kaltim, Bambang Kukilo.

Ia menekankan perlunya kolaborasi lintas daerah agar setiap langkah implementasi didasarkan pada data kebutuhan faktual di lapangan, mencakup tantangan infrastruktur dan kondisi geografis yang dihadapi masing-masing wilayah.

Kepala Diskominfostaper Kabupaten Paser, Arief Rahman, menyatakan dukungannya terhadap program ini. Ia menyebut pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah desa yang membutuhkan layanan internet secara mendesak.

“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat dari Pemprov Kaltim melalui Diskominfo untuk mendorong program Internet Desa ini. Ini akan sangat membantu mendukung pelayanan publik di desa, kegiatan ekonomi digital, hingga edukasi masyarakat,” ujar Arief.

Arief menambahkan, hasil koordinasi internal antarperangkat daerah di Paser menunjukkan adanya beberapa desa dengan area blank spot coverage yang dinilai sangat potensial untuk pengembangan akses internet.

Saat ini, hanya 12 desa di Paser yang memiliki fasilitas internet publik gratis. Pemerintah Kabupaten Paser berencana menambah 26 titik baru pada tahun ini, sedangkan Pemprov Kaltim kemungkinan akan menambah lima hingga enam titik.

Ia memastikan bahwa seluruh desa di wilayahnya telah terhubung dengan internet. Namun, akses tersebut belum merata karena keterbatasan infrastruktur dan letak geografis rumah-rumah warga yang tersebar jauh dalam satu desa.

Diskominfo berharap pertemuan tersebut menghasilkan peta jalan teknis yang menyeluruh dan terintegrasi, mulai dari identifikasi lokasi, skema pembangunan infrastruktur, hingga mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan jaringan.

Program Internet Desa sendiri menjadi bagian dari strategi besar Pemprov Kaltim dalam membangun konektivitas digital yang merata dan inklusif, sejalan dengan dinamika pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke wilayah Kalimantan.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version