Dailykaltim.co, Kutim – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) menjajaki kerja sama pengembangan riset olahraga berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi di Kutai Timur (Kutim). Tim melakukan audiensi dengan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pada Kamis, 3 Juli 2025, di ruang kerja bupati.
Program penguatan sport science ini akan menempatkan Kutim sebagai salah satu lokasi utama, dengan fokus pada pembinaan prestasi atlet usia dini melalui pendekatan ilmiah. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim, Basuki Isnawan, turut mendampingi tim riset dalam pertemuan tersebut.
Ketua Tim Riset FKIP DIKTI Unmul, Muhammad Ramli, menjelaskan bahwa Kutim terpilih karena memiliki komitmen dan rekam jejak yang kuat dalam pengembangan olahraga. Sejumlah turnamen daerah telah digelar secara rutin, sementara infrastruktur penunjang juga terus dibenahi.
“Pada 2023, kami telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Kutim melalui Dispora dalam bentuk roadmap pengembangan olahraga. Tahun ini, riset lanjutan akan difokuskan pada identifikasi dan pembinaan atlet usia dini. Harapannya nanti dapat dibuka kelas-kelas khusus di jenjang SD dan SMP yang mengakomodasi siswa berbakat di bidang olahraga,” ujar Ramli.
Ia menambahkan, FKIP Unmul tengah memperjuangkan skema penerimaan khusus bagi siswa berprestasi olahraga dari Kutim agar dapat mengakses pendidikan tinggi tanpa melalui jalur tes reguler.
Tim riset dijadwalkan turun langsung ke lapangan pada 10 Juli 2025 untuk melakukan identifikasi awal calon atlet muda di GOR Kudungga. Kegiatan akan melibatkan pelatih, guru olahraga, serta siswa dari berbagai sekolah di Kutim.
Menanggapi rencana tersebut, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan dukungan penuh. Ia menilai sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah penting dalam membangun sistem pembinaan olahraga yang terstruktur.
“Saya sangat bangga Kutim dijadikan lokasi riset ini. Sejak awal kami memang berkomitmen membangkitkan gairah olahraga di tengah masyarakat. Fasilitas seperti stadion dan GOR Kudungga sudah kami maksimalkan. Bahkan ke depan, saya berencana membangun stadion mini di tiap kecamatan sebagai pusat pembinaan olahraga,” ujar Ardiansyah.
Ia berharap riset ini mampu memperkuat ekosistem olahraga daerah dan membuka peluang lebih luas bagi atlet muda Kutim untuk meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.