Dailykaltim.co – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief mengumumkan bahwa selain Garuda Indonesia, jemaah haji Indonesia tahun ini akan menggunakan layanan maskapai Saudia Airlines dalam perjalanan menuju dan dari tanah suci.
Pernyataan ini disampaikan Hilman Latief setelah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Saudia Airlines di Jeddah, Arab Saudi.
“Alhamdulillah kita telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Saudia Airlines terkait penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji Indonesia,” ujarnya, seperti yang dilansir oleh Kementerian Agama pada Senin (8/4/2024).
“Rencananya, Saudia Airlines akan mengangkut sebanyak 106.993 jemaah dan petugas haji Indonesia tahun ini,” tambahnya.
Jemaah dan petugas tersebut akan diberangkatkan dari 11 provinsi melalui lima embarkasi yang berbeda. Provinsi Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat akan diberangkatkan melalui Embarkasi Riau.
Sementara Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, akan diberangkatkan dari Embarkasi Palembang. Sementara itu, Provinsi Banten dan sebagian Jawa Barat akan diberangkatkan dari Embarkasi Jakarta.
Selain itu, sebagian Provinsi Jawa Barat akan diberangkatkan dari Embarkasi Kertajati, sementara Provinsi Jawa Timur, Bali, dan NTT akan diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya.
Hilman juga menyampaikan bahwa Saudia Airlines telah memberikan informasi terkait persiapan pengangkutan, termasuk kesiapan pesawat yang akan digunakan untuk membawa jemaah haji Indonesia, yang telah memiliki jadwal penerbangan resmi yang disetujui oleh GACA.
“Semoga penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik, lancar, dan terkendali sehingga jemaah dapat beribadah dengan aman dan nyaman,” harapnya.
“Kami berharap layanan transportasi udara tahun ini akan lebih berkualitas daripada tahun sebelumnya,” tambah Hilman.
[RRI]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
