Dailykaltim.co, Paser – Pemerintah Kabupaten Paser meminta masyarakat waspada terhadap lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di sejumlah kecamatan. Sekretaris Daerah Paser, Katsul Wijaya, mengimbau warga segera melakukan upaya pencegahan melalui perilaku hidup bersih dan sehat.
“Mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah penyebaran DBD,” ujar Katsul di Tanah Grogot, Kamis, 5 Juni 2025.
Pemerintah daerah, menurut Katsul, telah menerbitkan Surat Edaran Nomor B/400.7.9/234/P2P/Dinkes yang menekankan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran DBD. Ia pun telah menginstruksikan para camat agar segera berkoordinasi dengan lurah, kepala desa, dan tokoh masyarakat di wilayah masing-masing.
Katsul menilai kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk mendorong gerakan pencegahan berbasis komunitas agar lebih efektif dan merata.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser, Amri Yuliardi, menjelaskan bahwa strategi utama pengendalian DBD harus dimulai dari Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui metode 3M Plus.
Metode 3M mencakup menguras tempat penampungan air setiap pekan, menutup rapat wadah air, dan mendaur ulang barang bekas dengan cara dikubur, ditimbun, atau dibakar. Sementara “Plus” meliputi tindakan tambahan seperti penggunaan obat nyamuk, pemasangan kawat kasa, penghindaran gigitan, serta pengendalian populasi nyamuk.
“Bisa menggunakan abate yang ditabur di atas air. Obat tersebut bisa diambil di Puskesmas terdekat,” ucap Amri.
Ia menambahkan bahwa fogging atau pengasapan tidak direkomendasikan sebagai metode utama karena berpotensi menimbulkan resistensi terhadap virus.
Meski begitu, Dinas Kesehatan Paser pernah melakukan fogging di wilayah dengan lonjakan kasus yang signifikan dalam satu lingkungan. Namun, menurut Amri, fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, bukan larva atau jentik.
“Sehingga harus tetap upaya mencegah merebaknya DBD. Salah satu caranya dengan melakukan PSN 3M Plus. Kami mengimbau bagi setiap anak demam segera memeriksakan ke fasilitas kesehatan,” tegas Amri.
Menanggapi instruksi tersebut, Camat Tanah Grogot, Abdul Rasyid, menyatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan lurah, kepala desa, dan ketua RT di wilayahnya untuk menggalang partisipasi warga dalam mencegah penyebaran DBD secara kolektif.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.