Dailykaltim.co, Kutim – Sebuah danau bekas tambang batu bara yang telah direklamasi di kawasan PT Kaltim Prima Coal (KPC) mendadak dipenuhi semangat dan sorakan. Ratusan peserta dari berbagai divisi perusahaan adu kecepatan dalam lomba perahu Crocodile Boat Race, Sabtu, 26 Juli 2025, sebagai bagian dari perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Berlokasi di Danau Telaga Batu Arang (TBA), lahan pascatambang milik KPC, kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Green Olympic yang digelar sepanjang Juli. Sebanyak 127 tim, dengan total 798 peserta termasuk enam tim perempuan, berpartisipasi dalam perlombaan yang menempuh lintasan sejauh 540 meter.

Setiap tim terdiri dari enam orang yang berlomba tidak hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga ditantang dalam pengetahuan lingkungan melalui kuis yang disisipkan panitia. Ajang ini sekaligus menjadi simbol kolaborasi antara rekreasi dan edukasi lingkungan di lahan pascatambang yang telah dipulihkan.

General Manager Contract Mining KPC, Didik Mardiono, yang mewakili Chief Operating Officer sekaligus Kepala Teknik Tambang Hendro Ichwanto, membuka kegiatan dan menekankan pentingnya pemanfaatan pascatambang.

“Ini adalah ruang edukasi sekaligus rekreasi. Kami ingin menunjukkan bahwa lahan pascatambang bisa memberi manfaat jika direklamasi dengan baik,” ujar Didik di hadapan para peserta.

Ia juga mengingatkan pentingnya sportivitas dan keselamatan peserta, serta menjadikan kegiatan ini sebagai pengingat bahwa menjaga lingkungan dimulai dari tempat kerja hingga rumah.

Perlombaan dibagi ke dalam 34 babak, dengan empat tim bersaing di setiap etape. Pemenang ditentukan melalui kombinasi kecepatan mendayung, kekompakan tim, dan hasil kuis.

Tim Berang-Berang Merah-HSES berhasil merebut juara pertama dengan waktu tercepat 3 menit 30 detik, disusul Tim Turbo Mud-Mining Operation (3:36) dan Tim JAGAU KANDANG-ESD (3:42). Di kategori perempuan, Tim WKTT Women-HSES menempati posisi pertama (5:04), mengungguli Tim Macan SCD-SCD (5:36) dan Tim Kejar Aku Donk-MOD (6:00).

Koordinator lomba, Basuki Rahmat, menyatakan panitia telah menyiapkan seluruh rangkaian lomba dengan memperhatikan aspek keselamatan.

“Kami pastikan seluruh peserta menggunakan pelampung, mengikuti rambu keselamatan, dan lomba berjalan aman,” kata Basuki.

Ia juga mengapresiasi dukungan manajemen KPC dan sponsor atas terselenggaranya acara, serta berharap lomba ini terus berlanjut sebagai sarana memperkuat tali silaturahmi antarpekerja dan menumbuhkan semangat kepedulian terhadap lingkungan.

Crocodile Boat Race menjadi salah satu puncak dari rangkaian *Green Olympic* KPC yang dimulai awal Juli dan dijadwalkan berakhir pada 2 Agustus 2025. Di tengah tekanan isu lingkungan global, ajang seperti ini mencerminkan kontribusi sektor industri dalam membangun keseimbangan antara kegiatan ekonomi dan pelestarian alam.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version