Dailykaltim.co, Berau – Fenomena menghilangnya ubur-ubur tidak menyengat di danau Pulau Kakaban, Berau masih menjadi teka-teki hingga saat ini.
Hasil tes sampel yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau belum membuahkan hasil, menjadikan Pulau Kakaban ditutup sementara untuk pengunjung, ungkap Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau, Samsiah Nawir, Rabu (21/2/2024).
“Uji laboratorium sedang dilakukan oleh pihak ketiga, kita harus bersabar menunggu hasilnya setelah pengambilan sampel kedua,” ujarnya.
Samsiah berharap penutupan sementara ini dapat membantu pulihnya lingkungan danau Pulau Kakaban, sambil menegaskan bahwa ubur-ubur tetap ada di sana, meskipun jumlahnya tidak banyak dan tidak muncul ke permukaan.
Menanggapi hal ini, Disbudpar berencana memperketat standar operasional prosedur (SOP) di pintu masuk baru Pulau Kakaban dengan membatasi kuota wisatawan yang bisa masuk dalam satu hari.
Yudhi Prawira, seorang pemandu wisata di Pulau Maratua dan Derawan, menyampaikan kekecewaan wisatawan yang tidak dapat menikmati pengalaman berenang bersama ubur-ubur di Pulau Kakaban karena penutupan sementara tersebut.
“Mudah-mudahan rencana pembatasan pengunjung segera dilaksanakan, meskipun dengan batasan kuota, yang penting wisatawan bisa masuk,” harapnya.
[RRI]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.