Dailykaltim.co Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyoroti peran positif sanggar seni Naluri Manca di Denpasar, Bali, sebagai model pengembangan ekonomi kreatif yang mampu melahirkan lapangan kerja berkualitas. Menurutnya, kegiatan di sanggar tersebut berhasil menggabungkan nilai budaya lokal dengan pendekatan komersial—sebuah bentuk nyata hilirisasi budaya yang layak ditiru di daerah lain.

Saat visitasi pada 13 Juni 2025, Riefky menyatakan bahwa Naluri Manca memperlihatkan bagaimana pertunjukan kreatif yang tetap mempertahankan akar budaya dapat mengekspose identitas Indonesia ke panggung global.

Ia menyatakan “Kemenparekraf siap mendukung agar karya seperti ini dikenal lebih luas, termasuk di kancah internasional”.

Sanggar ini menjunjung lima prinsip: penggalian, pelestarian, pemanfaatan, pengembangan, dan penyebaran budaya. Narasi kreatif yang mereka hadirkan menempatkan seni tradisi dalam format kontemporer, sehingga relevan di era modern.

Di Naluri Manca, terdapat sekitar 20 orang staf manajerial dan 250 anggota aktif, tersebar dalam lima jenjang dari pemula hingga profesional. Melalui Manca Academy, mereka memberi pelatihan sejak usia dini—bahkan dari 2 tahun—hingga dewasa—sebagai upaya regenerasi pelaku seni.

Salah satu pendiri sanggar, Ida Bagus Eka Haristha, menyebut bahwa dukungan langsung dari Menparekraf menjadi angin segar bagi perkembangan industri seni pertunjukan mereka. Naluri Manca memiliki divisi tari, musik, fashion carnival, desain, dan akademi seni—mengindikasikan visi industri yang kuat dan mandiri.

Naluri Manca juga mencatat prestasi membanggakan, termasuk meraih Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 2024 lewat pertunjukan multidisiplin “Mahabandana”, serta penghargaan The Ultimate Golden Buzzer di “Indonesia’s Got Talent 2023” oleh Bala Bali Dance Group, dan gelar “Winner of Amazing Dance Indonesia 2024” oleh Sakti Manca.

Menteri Riefky menegaskan pentingnya mereplikasi model sanggar seperti ini di berbagai daerah. Menurutnya, terdapat kebutuhan mendesak untuk membangun pendidikan dan manajemen ekonomi kreatif yang kuat agar para pelaku seni bisa mandiri dan bersaing. Kunjungan tersebut dihadiri juga oleh sejumlah pejabat Kemenparekraf, mencerminkan keseriusan lembaga ini dalam mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif dari tingkat daerah. 

[PRD]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version