Dailykaltim.co, Kutim – Pemerintah pusat akan meluncurkan program nasional Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) di Kecamatan Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur pada Selasa, 27 Mei 2025. Program ini digagas oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) sebagai respons atas kebutuhan sistem pengasuhan anak yang adaptif di tengah perubahan sosial dan ekonomi.
Peluncuran tersebut menjadi langkah strategis enam kementerian dalam memperkuat ketahanan keluarga dan menjawab tantangan pengasuhan anak, terutama di tengah meningkatnya partisipasi perempuan di dunia kerja serta momentum krusial bonus demografi.
“Peluncuran ini akan menjadi tonggak penting dalam membangun sistem pengasuhan yang mendukung produktivitas keluarga dan perkembangan optimal anak-anak,” ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kemendukbangga/BKKBN, Sunarto.
Kemendukbangga merancang TAMASYA sebagai inovasi lintas sektor untuk menjawab realitas pengasuhan masa kini. Saat orang tua, khususnya ibu, semakin aktif bekerja di luar rumah, negara perlu hadir menjembatani kebutuhan pengasuhan yang tak bisa ditunda maupun diserahkan sepenuhnya.
Pemerintah mencatat adanya kesenjangan signifikan antara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan dan laki-laki—masing-masing sebesar 56,42 persen dan 84,66 persen. Sementara itu, prevalensi stunting pada balita masih berada di angka 19,8 persen pada 2024, dan angka kelahiran (TFR) menurun menjadi 2,11 dari 2,4 pada 2020. Kondisi ini menunjukkan pentingnya sistem pengasuhan terpadu yang mampu mengimbangi dinamika sosial ekonomi keluarga.
Kemendukbangga menyiapkan empat layanan utama dalam pelaksanaan program TAMASYA. Pertama, kelas daring gratis dan pelatihan mandiri bagi pengasuh yang dapat diakses melalui platform KERABAT dan SiBimaKelas BKB EMAS. Kedua, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk pengukuran tinggi dan berat badan secara berkala. Ketiga, pendampingan orang tua dan keluarga melalui umpan balik perkembangan serta edukasi pengasuhan. Keempat, layanan rujukan bagi anak yang membutuhkan intervensi tambahan di bidang pengasuhan, kesehatan, atau perlindungan.
Hingga April 2025, tercatat sebanyak 1.846 pengasuh telah mengikuti kelas daring TAMASYA melalui platform KERABAT, dan 1.583 di antaranya lulus dari pelatihan mandiri.
Untuk memastikan keberlanjutan program ini, enam kementerian terkait telah menerbitkan Surat Edaran Bersama (SEB) tentang pembentukan dan penyelenggaraan Tempat Penitipan Anak (TPA) di lingkungan pemerintah, BUMN, swasta, hingga masyarakat. SEB ini menegaskan bahwa pengasuhan anak harus bersifat holistik—mencakup stimulasi fisik, kognitif, bahasa, sosial, emosional, serta nilai agama dan moral.
Sunarto menjelaskan bahwa SEB ini juga memberikan dasar hukum dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mental pekerja dan memperkuat loyalitas antara pekerja dan institusi.
“Ini terutama penting bagi para ibu bekerja yang selama ini dihadapkan pada keterbatasan akses layanan pengasuhan,” katanya.
Peluncuran nasional TAMASYA akan berlangsung secara hybrid dan dihadiri enam menteri penggagas inisiatif ini. Acara juga akan diramaikan dengan pengukuhan Duta TAMASYA serta penandatanganan komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan PT Dharma Satya Nusantara (DSN) Group sebagai tuan rumah.
Kemendukbangga menargetkan, pada tahun 2045, program TAMASYA mampu mendorong peningkatan TPAK perempuan hingga 70 persen, menurunkan prevalensi stunting menjadi 5 persen, menstabilkan TFR pada angka 2,1, dan meningkatkan Indeks Pembangunan Kualitas Keluarga (IPKK) hingga mencapai 80. Target ini mencakup cakupan 72,1 juta rumah tangga dalam sistem Pemutakhiran Data Keluarga 2024.
“Ini bukan program seremonial. TAMASYA adalah bentuk komitmen negara untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia tumbuh dalam lingkungan yang mendukung dan setiap keluarga bisa produktif tanpa kehilangan makna pengasuhan,” tegas Sunarto.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.