Dailykaltim.co, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadikan Lomba Desa sebagai ajang strategis untuk mendorong kreativitas dan daya saing desa dalam menjawab isu infrastruktur, pendidikan, dan lingkungan. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda PPU, Nicko Herlambang, menyampaikan hal itu usai membuka kegiatan yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) di aula lantai III Kantor Bupati PPU, Senin, 26 Mei 2025.
Nicko menilai Lomba Desa bukan sekadar kompetisi, melainkan momentum untuk menunjukkan potensi desa sebagai penggerak utama pembangunan nasional.
“Lomba ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa desa-desa kita merupakan pusat kemajuan negara,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah pusat, termasuk kebijakan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang mendorong pembangunan desa melalui program seperti koperasi desa Merah Putih. Menurut Nicko, proposal yang diajukan peserta mencerminkan aspirasi untuk menciptakan desa mandiri dan ramah lingkungan.
“Setiap proposal program dan inisiatif yang disampaikan hari ini menggambarkan harapan untuk menciptakan desa yang lebih sejahtera, mandiri, dan ramah lingkungan,” katanya.
Nicko mengajak para kepala desa untuk melihat tantangan sebagai peluang berinovasi, bukan hambatan. Ia menegaskan perlunya menjadikan kompetisi desa sebagai pijakan awal dalam membangun semangat lokal.
“Saya termasuk orang yang percaya bahwa kompetisi ini harus dimulai dari level dasar,” tambahnya. Ia berharap seleksi di tingkat kecamatan bisa memantik antusiasme desa dalam meningkatkan kualitas tata kelola dan pelayanan.
DPMD PPU, kata Nicko, berencana menggelar lomba serupa secara menyeluruh pada akhir Februari 2026. Hasilnya akan menjadi acuan perencanaan program desa selama satu tahun ke depan.
Kepala DPMD PPU, Tita Deritayati, menjelaskan bahwa Lomba Desa merupakan kegiatan rutin dari pemerintah pusat yang dilanjutkan ke provinsi dan kabupaten/kota. Tahun ini, lomba kembali digelar setelah absen satu tahun terakhir.
“Tahun ini kami mengadakan kembali setelah kegiatan ini absen tahun lalu, sebagai upaya untuk memotivasi dan menghargai kinerja desa dalam administrasi pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Tita.
Sebanyak delapan desa dari empat kecamatan berpartisipasi dalam lomba:
- Kecamatan Penajam: Desa Girimukti dan Desa Sidorejo
- Kecamatan Waru: Desa Api-Api dan Desa Sesulu
- Kecamatan Babulu: Desa Gunung Mulia dan Sumber Sari
- Kecamatan Sepaku: Desa Wonosari dan Desa Binuang
Penilaian lomba mencakup aspek pengelolaan pemerintahan, kewilayahan, pemberdayaan masyarakat, keterlibatan PKK, dan inovasi lokal. DPMD akan memilih empat besar pemenang yang berhak atas dana pembinaan:
- Juara 1: Rp 15.000.000
- Juara 2: Rp 10.000.000
- Juara 3: Rp 5.000.000
- Juara 4: Rp 1.500.000
Desa pemenang pertama akan mewakili PPU di lomba tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Verifikasi lapangan terhadap empat besar akan segera dilakukan sebelum hasil akhir diumumkan secara resmi.
[UHD | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.