Dailykaltim.co, Bontang – Pemerintah Kota Bontang mendorong peningkatan profesionalisme sopir angkutan barang berbahaya (dangerous goods) melalui pelatihan sertifikasi yang digelar Dinas Perhubungan Kota Bontang, Senin pagi, 26 Mei 2025. Sebanyak 52 sopir dari berbagai perusahaan mengikuti pelatihan tersebut di Ballroom Hotel Tiara Surya sebagai bagian dari upaya meningkatkan keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi transportasi bahan berisiko tinggi.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, membuka kegiatan secara resmi dan menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan yang dinilai strategis di tengah dinamika pertumbuhan industri di Bontang.
“Peningkatan kompetensi dan profesionalisme para sopir angkutan barang berbahaya menjadi kebutuhan yang mendesak. Sertifikasi ini adalah bentuk pengakuan atas profesionalisme mereka sekaligus memberikan perlindungan hukum dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Agus menegaskan bahwa Pemkot Bontang berkomitmen memperkuat kapasitas sumber daya manusia di sektor transportasi. Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai fondasi konektivitas yang adil dan berkelanjutan untuk mendukung transformasi Bontang sebagai kota pesisir yang modern dan terintegrasi.
Sebagai simbol dimulainya pelatihan, Wakil Wali Kota menyerahkan life jacket kepada perwakilan peserta.
Pelatihan ini menghadirkan Wahyu Hapsono, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Kabupaten Mempawah, sebagai narasumber utama. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bontang, Jainuddin, turut hadir mendampingi pelaksanaan kegiatan.
Dengan pelatihan ini, Dishub Bontang berharap para sopir dapat memahami standar keselamatan dan meningkatkan keterampilan teknis dalam menangani muatan berbahaya, sesuai regulasi yang berlaku di sektor transportasi.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.