Dailykaltim.co, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan resmi meluncurkan Gerakan Bersama Posyandu Berantas Stunting (Gempur Stunting) pada Sabtu, 25 Mei 2025, di Taman Bekapai. Peluncuran ini menandai komitmen kuat lintas sektor untuk menanggulangi stunting secara menyeluruh dan berkelanjutan. Program ini diharapkan memperkuat kolaborasi dalam mencetak generasi Balikpapan yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi sebagai kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty R, membuka acara tersebut bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati. Kegiatan ini dihadiri kader posyandu dari berbagai kelurahan, organisasi perempuan, serta ibu hamil dan balita sebagai sasaran utama program.
Pada momentum peluncuran, Pemerintah Kota Balikpapan menggelar serangkaian kegiatan, seperti pemeriksaan kesehatan ibu hamil, pemberian vitamin dan makanan tambahan untuk anak-anak, senam sehat bersama, dan deklarasi anti-stunting. Semua kegiatan bertujuan meningkatkan kesadaran pentingnya pencegahan stunting sejak dini, khususnya di periode kritis 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Langkah strategis lain yang dilakukan Pemkot adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Tim Penggerak PKK dan Dinas Kesehatan Balikpapan. MoU ini memperkuat kerja sama lintas sektor dalam percepatan penanganan stunting. Selain itu, Pemkot menunjuk Ketua Rukun Tetangga (RT) sebagai Orang Tua Asuh Balita Stunting guna menguatkan peran masyarakat dalam pendampingan gizi dan kesehatan di lingkungan masing-masing.
Pemkot juga membagikan paket sembako kepada keluarga balita stunting sebagai bentuk dukungan pemenuhan kebutuhan nutrisi penting selama masa emas 1.000 HPK.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud, menegaskan bahwa penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama dan merupakan investasi jangka panjang.
“Penanganan stunting adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Balikpapan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, yang memerlukan kerja sama, partisipasi aktif, dan kepedulian dari seluruh lapisan masyarakat.” tegasnya.
Gempur Stunting hadir sebagai gerakan gotong royong yang menekankan sinergi antarinstansi dan kepedulian sosial. Pemerintah berharap program ini bukan sekadar seremoni, melainkan menginspirasi aksi nyata dan berkelanjutan dari tingkat keluarga hingga kota.
Dengan dicanangkannya Gempur Stunting, Pemerintah Kota Balikpapan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama, berkomitmen mewujudkan Balikpapan bebas stunting. Masa depan anak-anak menjadi cermin masa depan kota demi generasi yang sehat, unggul, dan tangguh menyongsong Indonesia Emas 2045.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.