Dailykaltim.co – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja menegaskan bahwa politik uang dan hoaks menjadi ancaman serius bagi demokrasi di Indonesia. Ia mengajak anak muda untuk berperan aktif dalam menjaga integritas pemilu agar terbebas dari praktik tersebut.
“Saya yakin teman-teman memiliki mimpi besar agar pemilu di Indonesia tidak ada politik uang. Namanya perubahan, tidak hanya dari atas, melainkan dimulai dari berbagai elemen masyarakat,” kata Bagja.
Menurutnya, politik uang dapat merusak proses demokrasi dan mencederai prinsip keadilan dalam pemilu. Selain itu, penyebaran berita bohong juga berpotensi memecah belah masyarakat.
“Hal kedua yang menjadi musuh demokrasi hoaks, fitnah dan kawan-kawannya,” ujarnya.
Bagja juga menyoroti pentingnya netralitas aparatur negara dalam pemilu. “ASN, TNI, Polri merupakan pihak-pihak yang harus netral,” tegasnya.
Ia berharap generasi muda terus berperan aktif dalam menjaga demokrasi. “Tidak ada kekuasaan yang tidak diawasi dalam demokrasi,” pungkasnya.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.