Dailykaltim.co – Badan Gizi Nasional (BGN) resmi menutup portal pendaftaran mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Kamis, 6 November 2025, pukul 17.00 WIB, setelah menerima 8.471 usulan lokasi dari berbagai lembaga dan organisasi di seluruh Indonesia. Penutupan dilakukan karena jumlah usulan telah memenuhi kebutuhan nasional, khususnya di wilayah aglomerasi perkotaan yang menjadi prioritas.
Sejak portal dibuka pada Selasa, antusiasme publik langsung melonjak. Ribuan calon mitra dari berbagai daerah mengajukan lokasi dan kesiapan fasilitas untuk mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola BGN. Tingginya partisipasi masyarakat mencerminkan meningkatnya kepedulian terhadap upaya pemenuhan gizi dan kesehatan anak di Indonesia.
Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya, menyampaikan apresiasi atas respon positif dari masyarakat dan lembaga yang ingin berkontribusi dalam memperkuat sistem gizi nasional.
“Respon publik terhadap pembukaan pendaftaran SPPG sangat positif. Lebih dari 8.471 usulan yang masuk dalam waktu singkat menunjukkan besarnya kepedulian masyarakat terhadap isu gizi dan kesehatan anak bangsa,” ujar Sony di Jakarta, Kamis, 6 November 2025.
Sony menjelaskan bahwa seluruh usulan akan melalui proses verifikasi ketat oleh tim teknis BGN untuk memastikan kelayakan lokasi, kapasitas, dan kesesuaian fasilitas dengan standar operasional yang berlaku. Proses ini dilakukan secara berlapis untuk menjamin transparansi dan akurasi penetapan mitra.
“Kami memastikan seluruh data diverifikasi dengan cermat. Dari pemetaan awal, terdapat sejumlah usulan di wilayah yang sebenarnya sudah terpenuhi kebutuhan SPPG-nya. Karena itu, penyaringan dilakukan agar sebaran layanan gizi lebih merata,” jelasnya.
Penutupan portal, lanjut Sony, merupakan bagian dari langkah pengendalian sebaran SPPG agar tidak terjadi penumpukan di wilayah tertentu. Kebijakan tersebut juga menjadi strategi penataan ulang distribusi layanan gizi agar fasilitas lebih tepat sasaran di daerah yang masih membutuhkan.
“Penutupan portal bukan penghentian partisipasi, melainkan bentuk pengaturan agar program berjalan efektif dan proporsional. Setelah tahap verifikasi selesai, kami akan mengumumkan hasil penetapan resmi mitra SPPG,” tambahnya.
Meski pendaftaran tahap pertama telah ditutup, BGN tetap membuka peluang kerja sama di masa mendatang, terutama bagi calon mitra di daerah yang masih kekurangan layanan gizi.
“BGN akan terus memperluas jangkauan Program MBG ke daerah lain secara bertahap. Tahap berikutnya akan dibuka kembali dengan mekanisme yang lebih terarah berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan nasional,” tutup Sony.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
