Dailykaltim.co – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya deteksi dini kanker anak untuk meningkatkan angka kesembuhan. Upaya ini menjadi bagian utama dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) Kanker Anak 2025-2029 yang ia luncurkan bertepatan dengan Hari Kanker Anak Sedunia.
Menkes Budi menjelaskan bahwa kemajuan teknologi medis memungkinkan deteksi kanker lebih cepat melalui pemeriksaan genetik, sirkulasi tumor DNA, dan analisis ekspresi RNA.
“Teknologi sudah berkembang pesat. Kita harus mulai menggunakan alat deteksi genetik untuk melihat potensi kanker lebih awal, seperti yang sudah dilakukan di Thailand dan Vietnam,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa RS Kanker Dharmais sebagai pusat kanker nasional harus memimpin penerapan teknologi mutakhir agar diagnosis dan terapi kanker anak semakin akurat.
Selain itu, Menkes menyoroti perlunya desentralisasi layanan kanker anak ke seluruh provinsi. Menurutnya, pasien tidak perlu melakukan perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan perawatan.
“Tidak semua pasien kanker anak harus dirujuk ke Dharmais. Kita harus mendistribusikan layanan ke 34 provinsi agar lebih banyak anak yang bisa mendapat pengobatan lebih dekat dengan rumah mereka,” kata Menkes Budi.
Untuk merealisasikan hal ini, pemerintah berkomitmen meningkatkan kapasitas rumah sakit daerah dengan menambah dokter spesialis, fasilitas diagnostik, serta terapi mutakhir seperti terapi sel dan terapi genetik.
Direktur Utama RS Kanker Dharmais, dr. Soeko, menegaskan bahwa deteksi dini juga menjadi kunci utama dalam penanganan kanker anak. Semakin cepat kanker terdiagnosis, semakin tinggi peluang kesembuhan.
“Sedangkan kanker anak lebih sulit dicegah karena umumnya merupakan faktor genetik. Oleh karena itu, fokus kita adalah deteksi dini dan pengobatan yang cepat,” ujarnya.
Sebagai langkah inovatif, RS Kanker Dharmais mengembangkan layanan pemeriksaan genomik untuk mendeteksi risiko kanker lebih awal. Rumah sakit ini juga berupaya memperkuat kapasitasnya dalam menangani kanker anak melalui penelitian, inovasi, serta peningkatan sumber daya manusia di bidang onkologi.
“Kami ingin RS Kanker Dharmais menjadi pusat layanan kanker yang tidak hanya melayani pasien dari seluruh Indonesia, tetapi juga menjadi rujukan bagi negara-negara lain. Ini adalah langkah besar yang harus kita jalani bersama,” kata Soeko.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.