Dailykaltim.co, Penajam – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong penguatan ketahanan pangan melalui pengembangan sistem peternakan modern. Salah satu langkah konkret yang kini dilakukan adalah membangun dan mengembangkan Intensive Farming System (Infasy) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Dalam kunjungan Safari Ramadan sekaligus peresmian Infasy pada Kamis, 13 Maret 2025, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyampaikan bahwa sistem ini merupakan bagian dari strategi besar untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan daging, ayam, dan telur dari luar daerah.

“Pertama, kami baru saja melaksanakan kunjungan Safari Ramadan dari Paser, Tanah Grogot. Sekaligus, kami mampir di PPU untuk meresmikan sistem Infasy ini,” ujar Rudy dalam sambutannya.

Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, sekitar 70 persen kebutuhan daging di Kaltim masih didatangkan dari luar, sedangkan produksi lokal baru mencukupi sekitar 30 persen. Melihat potensi yang dimiliki provinsi ini, Rudy menilai kondisi tersebut harus segera dibalik.

“Mudah-mudahan, dengan kegiatan-kegiatan peternakan dan kehewanan ini, kita bisa memenuhi kebutuhan dari dalam. Harapan kami, nanti 70% kebutuhan daging bisa dipenuhi dari dalam Kalimantan Timur, dan hanya 30% yang didatangkan dari luar,” tegasnya.

Infasy dirancang sebagai pusat pengembangan peternakan berbasis intensif untuk sejumlah komoditas utama seperti sapi, rusa, dan ayam. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan produksi sekaligus efisiensi distribusi hasil ternak.

“Di sini, kita akan membudidayakan beberapa komoditas utama, pertama sapi, kedua rusa, ketiga ayam, dan berbagai jenis ternak lainnya. Ini adalah aset milik Pemprov, dan kita akan terus kembangkan ke depan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kalimantan Timur, terutama dalam pemenuhan daging, ayam, dan telur,” kata Rudy.

Untuk mendukung efektivitas Infasy, pemerintah juga berkomitmen membenahi berbagai infrastruktur penunjang, termasuk kandang, sistem pembibitan, serta manajemen kesehatan hewan.

“Banyak hal yang perlu segera dibenahi, pertama kandangnya perlu diperbaiki, kedua pembibitan juga harus lebih ditingkatkan, dan yang terpenting adalah pemberian vitamin, suntik vitamin, serta vaksinasi agar rusa-rusa di sini tetap sehat,” tandasnya.

[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version