Dailykaltim.co, Penajam – Wacana pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di empat kecamatan oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menuai perhatian serius dari DPRD setempat.

Sekretaris Komisi II DPRD PPU, Jamaludin, menilai rencana ini belum sepenuhnya matang dari sisi kesiapan sosial ekonomi masyarakat pesisir, khususnya para nelayan.

“Nelayan kita masih mengandalkan punggawa masing-masing, belum bisa berfokus di satu tempat. Ini menjadi tantangan besar dalam merealisasikan pembangunan TPI,” kata Jamaludin.

Ia mengungkapkan bahwa ketergantungan terhadap punggawa—penghubung antara nelayan dan pasar—menjadi hambatan utama dalam mengalihkan sistem jual beli ikan ke pelelangan resmi. Kebiasaan ini sudah mengakar dan tidak mudah diubah dalam waktu singkat.

Berdasarkan survei Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di sejumlah titik di PPU, Jamaludin menyebut hasilnya menunjukkan daerah ini belum sepenuhnya siap membangun TPI. Tanpa perubahan pola distribusi dan sistem kerja nelayan, fasilitas yang akan dibangun dikhawatirkan hanya menjadi proyek mubazir.

“Membangun TPI saat ini percuma saja kalau kebiasaan nelayan tidak berubah. Nanti fasilitasnya tidak akan termanfaatkan dengan optimal,” ujarnya.

Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, melainkan juga pendekatan sosial dan edukatif. Menurutnya, Pemkab PPU perlu menyusun strategi yang komprehensif agar keberadaan TPI ke depan benar-benar bisa diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan.

“Pemkab PPU harus mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat dalam merencanakan infrastruktur sektor kelautan dan perikanan. Tidak bisa sekedar membangun tanpa menyiapkan sumber daya manusianya,” tegas Jamaludin.

Ia juga menyarankan agar dilakukan sosialisasi secara intensif kepada nelayan sebelum TPI benar-benar direalisasikan, sehingga ada kesiapan mental dan pola kerja yang mendukung sistem tersebut.

Dirinya berharap, rencana ini tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik semata, melainkan dibarengi dengan transformasi sosial yang memungkinkan sistem pelelangan ikan berjalan efektif di wilayah PPU.

[RRI | ADV DPRD PPU]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version