Dailykaltim.co, Kutim – Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup 2025 resmi dibuka oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman di GOR Bela Diri Kudungga, Jalan Soekarno Hatta, Kamis (23/10/2025). Ajang ini berlangsung selama empat hari, mulai 22 hingga 26 Oktober, dan menjadi momentum penting dalam pembinaan olahraga bela diri di Kutim.

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pelantikan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kutim periode 2025–2029 oleh Sekretaris IPSI Kalimantan Timur (Kaltim) Dedy Pratama, yang hadir mewakili Ketua IPSI Kaltim Andi Harun. Dalam kepengurusan baru itu, Sayid Umar didapuk sebagai Ketua, Yajis Paggasa sebagai Sekretaris, dan M. Nurhadi sebagai Bendahara.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah berharap kepengurusan baru IPSI Kutim dapat berperan aktif dalam meningkatkan prestasi olahraga pencak silat di daerah. Ia menyebut sejak 2022, Pemkab Kutim konsisten menggelar berbagai kejuaraan tahunan bertajuk Piala Bupati, dan pada 2025 tercatat 11 cabang olahraga telah menyelenggarakan kompetisi serupa.

“Tujuannya hanya satu, yakni memberikan ruang bagi para atlet untuk berkompetisi dan berkembang. Alhamdulillah, dalam tiga bulan terakhir ini pencak silat sudah tiga kali turun arena, termasuk Kejuaraan Bupati Cup hari ini,” ujar Ardiansyah di hadapan Danlanal Sangatta Letkol (P) Fajar Yuswantoro, Ketua KONI Kutim Rudi Hartono, dan Kadispora Kutim Basuki Isnawan.

Bupati Kutim menambahkan, pencak silat bukan hanya soal fisik, tetapi juga pembentukan mental dan spiritual atlet. Ia berpesan agar para peserta terus berlatih dengan disiplin dan menjaga sportivitas di setiap arena pertandingan.

Sementara itu, Sekretaris IPSI Kaltim Dedy Pratama menekankan pentingnya sinergi internal dan pembinaan atlet usia dini sebagai langkah strategis melahirkan bibit unggul daerah.

“Jaga komunikasi yang baik dan hadirkan kegiatan yang produktif serta berkelanjutan. Itu kunci keberhasilan organisasi,” pesannya.

Ketua IPSI Kutim Sayid Umar turut menegaskan komitmen pengurus baru untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab. Ia menilai kejuaraan seperti Bupati Cup tidak hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga wadah memperkuat solidaritas antarperguruan.

“Kejuaraan ini bukan hanya ajang adu kemampuan, tetapi juga tempat para atlet belajar menahan emosi dan memperkuat persaudaraan. Pencak silat bukan semata mengasah fisik, namun juga membentuk mental dan spiritual,” ujarnya.

Sebanyak 280 atlet dari 12 perguruan ikut ambil bagian dalam kejuaraan kali ini, terbagi dalam tiga kategori: usia dini, pra remaja, dan remaja. IPSI Kutim sebelumnya juga sukses pada ajang seleksi Pra Porprov di Balikpapan, dengan raihan 3 emas, 4 perak, dan 10 perunggu. Dari 32 atlet yang dikirim, 90 persen dinyatakan lolos seleksi menuju Porprov tahun depan.

Selain itu, IPSI Kutim juga telah menyeleksi atlet remaja untuk ajang POPDA di Penajam Paser Utara, dengan dukungan penuh dari Pemkab Kutim melalui Dispora.

“Terima kasih kepada Pemkab Kutim melalui Dispora Kutim yang telah mendukung penuh keberangkatan 22 atlet kita ke ajang tersebut,” pungkas Sayid Umar.

Bupati Cup 2025 diharapkan menjadi wadah lahirnya atlet silat berprestasi dan memperkuat posisi Kutai Timur sebagai salah satu daerah dengan pembinaan olahraga terbaik di Kalimantan Timur.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version