Dailykaltim.co, Penajam – Upaya pencegahan bullying di sekolah mendapat perhatian serius dari berbagai pihak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Salah satunya adalah Dinas Pendidikan yang telah membentuk tim gugus tugas untuk menangani kasus bullying, baik dalam aspek pencegahan maupun penanganan awal. Gugus tugas ini hadir sebagai langkah konkret dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi siswa.

Namun, tak hanya Dinas Pendidikan yang bergerak. Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) juga turut berperan, meskipun fokus utama mereka lebih pada memberikan sosialisasi dan edukasi kepada siswa tentang tindakan yang harus diambil ketika bullying terjadi. 

Menurut Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan (PPHAP) DP3AP2KB PPU, Nurkaidah, peran UPTD PPA lebih terfokus pada penyadaran dan pembekalan siswa agar mampu bertindak secara tepat dalam menghadapi perundungan.

“Jadi kalau yang saya lihat ada timnya dari Dinas Pendidikan, jadi mereka sudah punya gugus tugas terkait bullying baik pencegahan maupun penanganan awalnya ya,” ujar Nurkaidah, menegaskan peran penting gugus tugas Dinas Pendidikan dalam menangani isu ini secara langsung.

Keberadaan gugus tugas di sekolah-sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan menjadi garis pertahanan pertama dalam menangani kasus bullying. Gugus tugas ini berperan untuk merespons cepat apabila terjadi perundungan di sekolah dan melakukan langkah-langkah pencegahan agar bullying tidak berkembang lebih jauh. 

Langkah ini diharapkan dapat memberikan perlindungan awal bagi siswa yang menjadi korban perundungan dan juga sebagai wadah penanganan cepat di lingkungan sekolah.

Meskipun demikian, Nurkaidah menyadari bahwa isu bullying tidak dapat diselesaikan hanya oleh satu instansi. Kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang aman dan mendukung perkembangan anak. 

Oleh karena itu, UPTD PPA hadir untuk memberikan edukasi yang lebih mendalam kepada siswa terkait bullying, cara melaporkan, serta bagaimana mereka dapat mencari pertolongan.

“Ini kan ranahnya Dinas Pendidikan ya, jadi saya tidak terlalu ke arah sana. Tapi kalau keinginan kami untuk ada di setiap sekolah, tapi itu sudah kewajiban sih dari Dinas Pendidikan,” ujar Nurkaidah.

[RRI | ADV DP3AP2KB PPU]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version