Dailykaltim.co, Kubar – Bupati Kutai Barat, FX Yapan, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama di wilayah tersebut, terutama menjelang akhir masa jabatannya bersama Wakil Bupati Edyanto Arkan. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja di Kecamatan Bentian Besar pada acara peresmian sejumlah pembangunan yang dibiayai melalui Dana Desa dan Alokasi Dana Kampung, serta penyerahan bantuan dan pengukuhan 47 anggota BPK.

Dalam acara tersebut, secara simbolis Bupati menyerahkan sejumlah bantuan, termasuk mobil pemadam kebakaran, BKB Kits Stunting, bantuan pendidikan, bantuan alat pertanian, dan bantuan langsung tunai. Acara ini juga dihadiri berbagai pejabat daerah serta tokoh masyarakat dan perwakilan perusahaan.

Bupati FX Yapan menekankan bahwa anggota Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) yang baru dikukuhkan harus mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam memimpin arah pembangunan kampung. Ia juga menyoroti pentingnya sinkronisasi antara BPK dan para petinggi kampung untuk memastikan pembangunan yang sesuai kebutuhan masyarakat, bukan hanya kepentingan tertentu.

Dalam kesempatan itu, FX Yapan juga menyinggung status jalan di Bentian Besar, yang merupakan jalan Trans Kalimantan dan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

“Untuk jalan di Bentian Besar merupakan jalanan Trans Kalimantan, tembus Kalteng, Kalsel, dan Kalbar, oleh sebab itu kewenangan jalan ada di pemerintah pusat,” jelasnya.

Meski demikian, FX Yapan mengakui masih ada dua kampung di Bentian Besar, yaitu Anan Jaya dan Jelmuq Sibak, yang akses jalannya belum terselesaikan. Ia menegaskan bahwa pemerintah telah meminta data jarak dari simpang ke kedua kampung tersebut sebagai dasar untuk perencanaan jalan, dan ini menjadi tugas pemerintah ke depan.

Bupati juga menjelaskan bahwa selama dua periode kepemimpinannya, pemerintah harus membayar utang sebesar Rp 900 miliar, yang mengurangi kemampuan membangun infrastruktur maksimal.

“Jika tidak membayar utang, tentu dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur jalan,” tegasnya, seraya menyebutkan bahwa pemerintah masih memiliki kewajiban membayar jembatan ATJ sebesar Rp 90 miliar.

FX Yapan optimistis bahwa Bentian Besar akan menjadi jalur strategis lintas provinsi Kalteng, Kalsel, dan Kalbar, apalagi jika pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) berjalan. Ia juga menginformasikan adanya rencana pembangunan jalan tol dengan gerbang di Kecamatan Siluq Ngurai, yang akan terhubung ke Bentian Besar.

Ia menutup dengan menyebutkan bahwa Pemkab Kubar terus berupaya mengatasi permasalahan listrik di Bentian Besar dengan bekerja sama dengan PT PLN. Menurutnya, wilayah Bentian Besar akan mendapatkan tambahan pembangkit listrik agar suplai listrik lebih stabil.

“Pembangkit listrik akan ditambah di Besiq dan Bentian Besar untuk memastikan suplai yang stabil,” pungkas FX Yapan.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version