Dailykaltim.co, Penajam – Anggota Komisi III DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Adjie Noval Endyar, kembali menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur pengelolaan sampah menjelang lonjakan aktivitas dan populasi akibat kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, pengelolaan sampah harus menjadi perhatian serius dan tak bisa lagi dianggap perkara sepele.
“Saya ingin sampah ini supaya pengelolaannya lebih bagus karena ke depannya ini ada IKN loh. IKN ini sudah jangan main-main,” ujar Adjie dalam keterangannya.
Ia juga memperingatkan pemerintah daerah agar bergerak lebih cepat dalam menyelesaikan persoalan klasik yang hingga kini belum juga tuntas.
Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Adjie, penambahan penduduk yang diperkirakan akan terjadi tahun ini sebagai imbas langsung dari aktivitas pembangunan dan perpindahan ASN ke IKN, dipastikan berdampak pada lonjakan timbulan sampah di kawasan sekitar Penajam.
“Apalagi penambahan penduduk nanti di tahun ini kalau enggak salah, otomatis akan ada juga imbasnya ke sini,”ujarnya menegaskan.
Dalam konteks itu, usulan penambahan armada pengangkut sampah sebenarnya bukan hal baru. Namun, Adjie menyesalkan proses penganggaran yang menurutnya tidak berjalan cukup agresif dalam beberapa tahun terakhir.
“Usulan penambahan armada kan sebenarnya sudah diusulkan beberapa tahun yang lalu namun kurang kenceng,” ucapnya, menyiratkan kekecewaan atas lemahnya dorongan dari dinas teknis terkait.
Ia menilai, jika masalah ini tidak segera ditangani secara sistematis dan berkelanjutan, bukan tidak mungkin PPU akan menjadi daerah penyangga yang tertinggal dalam urusan kebersihan dan sanitasi.
Padahal, posisi PPU yang berbatasan langsung dengan kawasan inti IKN seharusnya menjadi pemicu untuk mempercepat reformasi layanan dasar, termasuk pengelolaan limbah.
[RRI | ADV DPRD PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.