Dailykaltim.co, Penajam – Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) bersama Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi meluncurkan program pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal untuk balita di Desa Giripurwa pada Rabu, 21 Agustus 2024. Peluncuran ini menandai langkah penting dalam upaya bersama untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Bidang II OASE KIM, Ida Rachmawati Budi G. Sadikin, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menangani masalah stunting.
“Program PMT ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak,” ujarnya.
Penjabat Bupati PPU, Makmur Marbun, juga menyatakan keprihatinannya atas angka stunting di Kabupaten PPU yang masih cukup tinggi, tetapi ia optimis bahwa berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk program PMT ini, akan membawa perubahan positif.
“Stunting bukan hanya masalah fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak anak. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama secara serius untuk mencegah dan menurunkan angka stunting,” tegas Makmur Marbun.
Makmur juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten PPU telah melibatkan berbagai pihak, termasuk seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan sektor swasta, dalam upaya penurunan stunting.
“Kolaborasi ini dinilai sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, Jansje Grace Makisurat, mengungkapkan bahwa prevalensi stunting di wilayah ini masih cukup tinggi, tetapi melalui berbagai intervensi, baik yang bersifat spesifik maupun sensitif, angka tersebut mulai menunjukkan penurunan.
“Program PMT lokal yang dicanangkan merupakan salah satu bentuk intervensi spesifik yang bertujuan untuk memperbaiki status gizi balita,” terangnya.
Grace juga menjelaskan bahwa program PMT lokal ini menargetkan 873 balita yang tersebar di 11 wilayah puskesmas di Kabupaten PPU, yang dilaksanakan di semua desa dan kelurahan melalui kader Posyandu. Balita yang menjadi sasaran adalah mereka yang mengalami masalah pertumbuhan atau underweight.
“Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi dan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak,” harapnya.
Pemerintah Kabupaten PPU berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi terhadap program PMT lokal ini. Hasil evaluasi tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan program, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten PPU akan terus melakukan evaluasi terhadap program PMT lokal ini. Hasil evaluasi akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan program, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” tandasnya.
Acara peluncuran program ini turut dihadiri oleh Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dari Kementerian Kesehatan RI, perwakilan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kesehatan RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten PPU, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten PPU, pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten PPU, Camat Penajam, Kepala UPT Puskesmas Petung, Kepala Desa Giripurwa beserta jajarannya, serta tamu undangan lainnya.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.