Dailykaltim.co – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menegaskan kembali pentingnya program perhutanan sosial sebagai instrumen peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus bagian dari agenda strategis pemerintah. Selain memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, program ini juga mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Perhutanan sosial selain untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan hasil hutan. Perhutanan sosial juga merupakan salah satu program strategis dalam mendukung terhadap Asta Cita Pak Presiden Prabowo Subianto tentang ketahanan pangan/Swasembada pangan nasional dan energi baru terbarukan,” ujar Menhut Raja Antoni di Medan, Sumatera Utara, Rabu (10/9/25).
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Lokakarya Perhutanan Sosial dan Temu Usaha KTH Sumatera Utara di Medan. Dalam kegiatan ini, Raja Antoni hadir bersama Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar serta jajaran Kementerian Kehutanan.
Data Kementerian Kehutanan mencatat hingga September 2025 terdapat 15.769 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang terbagi dalam empat kategori: 120 KUPS platinum, 1.350 KUPS gold, 5.749 KUPS silver, dan 8.550 KUPS blue. Selain itu, sebanyak 11.065 Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial telah diberikan kepada 1,4 juta kepala keluarga dengan total luas 8,4 juta hektare di seluruh Indonesia.
“Penyerahan 11.065 SK perhutanan sosial dengan luasan 8,4 juta hektare ini memberikan hak kelola bagi masyarakat lokal secara legal dan berkelanjutan bagi masyarakat untuk pemanfaatan hasil hutan hingga mengurangi deforestasi,” tuturnya.
Menhut Raja Antoni menambahkan bahwa keberhasilan program perhutanan sosial juga ditentukan oleh dukungan permodalan. Ia berharap masyarakat pengelola hutan dapat memperoleh akses dari perbankan sehingga kualitas produk yang dihasilkan bisa terus meningkat.
“Diharapkan perhutanan sosial dapat tumbuh menopang ekonomi rakyat, menciptakan lapangan kerja sehingga nantinya juga dapat berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan ekstrem di kawasan hutan,” ujarnya.
Melalui perhutanan sosial, pemerintah mendorong pengelolaan hutan yang berkelanjutan, produktif, sekaligus pro-rakyat. Program ini diharapkan mampu menjadi pilar penting dalam memperkuat ekonomi pedesaan, membuka lapangan kerja, serta mendukung agenda ketahanan pangan dan energi baru terbarukan sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.