Dailykaltim.co, Mahulu – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menunjukkan komitmennya dalam melindungi karya kreatif warganya melalui penguatan pemahaman tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Dalam acara sosialisasi bertema perlindungan HKI yang berlangsung di Kantor Kecamatan Long Bagun, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dodit Agus Riyono, secara resmi membuka kegiatan tersebut mewakili Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mahulu dengan menghadirkan narasumber dari Bidang Pelayanan Hukum Kemenkumham Kanwil Kalimantan Timur, Yusuf Padila, dan Mardiana Nurhayati. Acara ini juga dihadiri oleh Kadisparpora Yason Liah, Camat Long Bagun Bonifasius, kepala OPD, serta para penggiat seni Mahulu.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Dodit Agus Riyono, Bupati Mahulu menegaskan bahwa daerah ini kaya akan talenta kreatif.
“Setiap hari, para pelaku industri kreatif melahirkan ide-ide segar dan inovatif di berbagai bidang. Ide-ide ini adalah sumber daya yang tak terbatas, dengan nilai ekonomi yang sangat tinggi. Oleh karena itu, HKI menjadi perlindungan penting agar ide-ide ini tidak diambil atau diklaim oleh pihak lain,” ujarnya.
Bupati juga memberikan apresiasi atas keberhasilan pendaftaran motif batik “Motif Persatuan Budaya” atas nama Laurensius Ding Lie sebagai salah satu bentuk perlindungan HKI.
“Ini adalah langkah yang patut diapresiasi dan dijadikan contoh bagi pelaku industri kreatif lainnya,” tambahnya.
Menurut Bupati, perlindungan HKI telah diatur dalam sejumlah undang-undang, seperti UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, UU Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, dan UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Ia menegaskan bahwa pelanggaran terhadap HKI memiliki konsekuensi hukum yang tegas. “
Oleh karena itu, sosialisasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman para pelaku usaha ekonomi kreatif mengenai manfaat dan konsekuensi dari perlindungan HKI,” jelasnya.
Selain itu, Bupati menghimbau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi potensi kekayaan intelektual di Mahulu. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha kreatif untuk memaksimalkan potensi daerah.
Melalui langkah-langkah ini, Pemerintah Kabupaten Mahulu berharap dapat memberdayakan para pelaku industri kreatif, meningkatkan kesadaran akan pentingnya HKI, serta menciptakan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.