Dailykaltim.co – Pemerintah Indonesia memperkuat percepatan konektivitas digital melalui kolaborasi penyediaan layanan internet cepat berbasis Fixed Wireless Access (FWA) 5G di frekuensi 1,4 Gigahertz (GHz). Teknologi ini dipandang sebagai solusi untuk menghadirkan akses pita lebar berkecepatan tinggi tanpa menunggu pembangunan jaringan fiber optik yang kerap menjadi kendala di berbagai daerah.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menyebut pemanfaatan FWA 5G sebagai terobosan strategis untuk memastikan internet terjangkau dan inklusif. Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor guna mempercepat pemerataan layanan digital nasional.

“Ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah deklarasi yang kuat akan visi, komitmen, dan tindakan bersama menuju Indonesia yang berdaya digital,” ujar Nezar dalam keterangannya saat penandatanganan kontrak komersial antara SURGE, OREX SAI Jepang, dan distributor lokal di Hotel Fairmont Jakarta Pusat, Jumat, 14 November 2025.

Nezar menegaskan bahwa teknologi nirkabel tersebut menawarkan alternatif percepatan akses di wilayah yang sulit dijangkau infrastruktur fiber. Menurutnya, adopsi FWA 5G pada frekuensi 1,4 GHz menjadi langkah praktis memperluas cakupan layanan pita lebar.

“Ini bukan hanya tentang menghubungkan orang. Ini tentang menyediakan akses berkecepatan tinggi yang terjangkau. Teknologi ini dirancang untuk melewati proses pemasangan fiber optik bagi semua orang yang tradisional, mahal, dan memakan waktu,” katanya.

Pemerintah menilai inisiatif ini selaras dengan strategi nasional untuk mempersempit kesenjangan digital sekaligus memperkuat fondasi ekonomi digital. Sejumlah indikator masih menunjukkan tantangan, seperti rendahnya penetrasi internet tetap, kecepatan unduh Indonesia yang berada di peringkat sembilan dari sepuluh negara ASEAN, serta biaya layanan yang relatif tinggi.

“Masalahnya bukan hanya teknis, tapi menyangkut keadilan digital. Internet cepat tidak boleh hanya dinikmati segelintir wilayah. Dengan kolaborasi ini, kita bawa akses setara ke seluruh masyarakat,” ujar Nezar.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah mendukung pengembangan FWA 5G melalui penyediaan sumber daya strategis, termasuk alokasi frekuensi 1,4 GHz. Kolaborasi dengan industri domestik dan mitra Jepang menjadi bagian dari implementasi nota kesepahaman bilateral di bidang digital dan komunikasi.

Nezar berharap pemanfaatan teknologi internet cepat ini dapat memberi dampak langsung pada sektor produktif, termasuk UMKM, pendidikan jarak jauh, layanan kesehatan digital, serta aktivitas ekonomi masyarakat di daerah yang belum terjangkau jaringan tetap.

“Kita berbicara tentang masa depan di mana konektivitas berjalan lancar, inovasi didemokratisasi, dan teknologi menjadi mesin penggerak sejati bagi kemajuan nasional,” tutupnya.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version