Dailykaltim.co, Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memperkuat komitmen pelayanan publik hingga ke wilayah desa melalui peresmian Kantor Desa Long Segar, Kecamatan Kaubun, pada Senin, 7 Juli 2025. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman secara langsung meresmikan bangunan tersebut, yang menandai langkah konkret pemerintah dalam memperluas akses pelayanan administrasi dasar.
Prosesi peresmian berlangsung dengan pemukulan gong, penandatanganan prasasti, dan pemotongan pita. Setelahnya, Bupati bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) meninjau kondisi kantor desa yang telah siap difungsikan sepenuhnya.
Kepala Desa Long Segar, Ingkong, melaporkan bahwa pembangunan kantor dimulai pada Agustus 2024 dan rampung pada Juni 2025. Bangunan telah digunakan secara terbatas sejak awal Juli untuk uji coba operasional.
“Puji Tuhan, proses pembangunan berjalan lancar. Kami berharap kantor ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga,” ujarnya.
Kantor desa ini berdiri di atas lahan milik desa seluas 9 x 22 meter yang telah bersertifikat hak pakai. Pembangunan menggunakan dana APBDes Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp1 miliar dan didukung pondasi dari dana aspirasi APBD Kutim.
“Proses pembangunan ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik dari pemerintah kabupaten, para wakil rakyat, maupun partisipasi masyarakat desa kita sendiri,” kata Ingkong.
Ia menegaskan bahwa keberadaan kantor desa bukan sekadar fisik bangunan, melainkan sebagai pusat pelayanan, administrasi, musyawarah, dan pemberdayaan masyarakat.
“Sehingga saat ini, meja kerja dan perlengkapan administrasi sudah tertata dan siap digunakan,” tambahnya.
Dalam peresmian tersebut, hadir pula Camat Telen Petrus Ivung, para kepala desa se-Kecamatan Telen, serta tokoh masyarakat. Camat Petrus menyampaikan sejumlah persoalan infrastruktur yang masih dihadapi, terutama terkait akses jalan dan jembatan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan Pemkab Kutim. Semoga persoalan infrastruktur yang masih tersisa dapat segera dituntaskan,” ungkap Petrus.
Warga Desa Long Segar dan Desa Kernyanyan mengusulkan pembangunan jembatan penghubung antar desa sebagai akses utama ke kecamatan dan ke ibu kota provinsi.
“Jembatan ini akan sangat membantu mobilitas warga dari Desa Long Segar, Kernyanyan, Lung Melah, Marah Haloq, hingga Kecamatan Long Mesangat. Dengan adanya jembatan ini, waktu tempuh ke ibu kota provinsi dapat dipersingkat menjadi hanya 6 hingga 8 jam,” ujar Ingkong.
Bupati Ardiansyah merespons aspirasi tersebut dengan menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas desa melalui pembangunan infrastruktur dasar.
“Kami terus berupaya mewujudkan pembangunan yang merata hingga ke pelosok. Infrastruktur seperti jalan dan jembatan sangat penting untuk mendukung konektivitas dan peningkatan ekonomi warga,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat dari tingkat RT, desa, hingga kecamatan untuk terus berkolaborasi dalam membangun Kutim.
“Pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri. Butuh kerja sama semua elemen. Mari kita satukan tekad untuk membangun Kutim lebih hebat,” tuturnya.
Dengan peresmian kantor desa ini, Pemkab Kutim menegaskan komitmen dalam memperluas pemerataan pelayanan publik, khususnya di wilayah pedalaman yang menjadi bagian penting dari agenda pembangunan daerah.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.