Dailykaltim.co, Bontang – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) resmi memulai pembangunan pabrik Soda Ash pertama di Indonesia pada Jumat, 31 Oktober 2025. Groundbreaking proyek bersejarah ini digelar di kawasan industri milik perusahaan di Kota Bontang dan dihadiri oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, jajaran direksi Pupuk Kaltim, serta perwakilan Pupuk Indonesia Grup.

Pabrik Soda Ash yang dibangun oleh PKT akan memiliki kapasitas produksi 300 ribu ton per tahun dan ditargetkan mampu memenuhi sekitar 30 persen kebutuhan nasional. Proyek strategis ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor sekaligus memperkuat posisi negara di industri petrokimia kawasan regional.

“Keputusan untuk membangun pabrik Soda Ash pertama di Indonesia, di Kota Bontang, adalah langkah visioner yang menunjukkan komitmen luar biasa terhadap kemajuan bangsa,” ujar Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dalam sambutannya. Ia menilai pembangunan pabrik tersebut sebagai tonggak penting dalam memperkuat sektor industri nasional dan memperluas kapasitas produksi dalam negeri.

Menurut Neni, proyek Soda Ash ini menjadi bukti nyata semangat hilirisasi industri yang dicanangkan pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa investasi besar PKT tersebut menandai peran Bontang sebagai pusat transformasi ekonomi nasional

. “Investasi besar ini adalah bukti nyata keberhasilan gerakan ekonomi Bontang,” katanya.

Selain memperkuat identitas Bontang sebagai kota industri, keberadaan pabrik Soda Ash juga akan menciptakan rantai nilai baru di sektor pendukung, mulai dari jasa teknik, transportasi, hingga logistik. Proyek ini diperkirakan membuka lebih dari 800 lapangan kerja lokal selama masa konstruksi puncak dan memberikan efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Dalam kesempatan yang sama, Neni juga mengapresiasi komitmen Pupuk Kaltim dalam penerapan prinsip keberlanjutan dan ekonomi sirkular. Ia menyoroti langkah perusahaan yang akan menyerap 174 ribu ton karbon dioksida (CO₂) per tahun, sebagai wujud tanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan.

“Komitmen ini sejalan dengan identitas Kota Bontang yang telah diakui secara nasional sebagai kota paling berkelanjutan melalui penghargaan UI Green City Metric 2025,” tegasnya.

Langkah ini menunjukkan bahwa industrialisasi tidak harus bertentangan dengan keberlanjutan, melainkan dapat berjalan beriringan melalui teknologi ramah lingkungan dan inovasi hijau.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa pembangunan pabrik Soda Ash ini merupakan bagian dari komitmen grup Pupuk Indonesia untuk memperkuat transformasi industri kimia nasional. Proyek ini juga akan mendukung ketahanan pangan melalui pemanfaatan Ammonium Chloride sebagai bahan baku pupuk sumber nitrogen dan komponen utama dalam produksi NPK.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Timur, perwakilan Danantara Asset Management, Komisaris Pupuk Indonesia Rachlan S. Nashidik, Sekretaris Daerah Kota Bontang, serta sejumlah pimpinan perusahaan di kawasan industri Bontang.

Dengan dimulainya proyek ini, Indonesia menandai langkah besar menuju kemandirian industri kimia dasar, memperkuat ekosistem industri nasional, dan membuka peluang ekonomi baru di kawasan timur Indonesia. Pembangunan pabrik Soda Ash diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju industri petrokimia yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version