Dailykaltim.co, Kaltim – Ancaman siber di Kalimantan Timur semakin mengkhawatirkan, dengan data terbaru menunjukkan adanya 236 serangan judi online terhadap website Perangkat Daerah hingga 17 Agustus 2024.

“Jumlah serangan ini cukup banyak, ini tugas besar bagi kita semua,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, Muhammad Faisal, saat memberikan sambutan pada kegiatan Bimbingan Teknis Kesiapsiagaan Prosedur Insiden Keamanan Siber, di Hotel Aston, Senin (19/8/2024).

Faisal mengungkapkan bahwa beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih belum memindahkan aplikasi web mereka ke server pemerintah, sehingga mempersulit penanganan serangan siber.

“Meskipun 95 persen aplikasi sudah berada di server kami, saya sarankan bagi yang masih di luar untuk segera bergabung,” tambahnya.

Untuk meningkatkan keamanan, Diskominfo Kaltim telah menyiapkan backup data di dua pulau yang berbeda.

“Jadi kalau listrik mati di Kaltim, server kami masih berjalan. Jika listrik padam di Pulau Jawa, insyaallah kami tetap beroperasi,” ungkap Faisal.

Faisal menekankan pentingnya kerjasama dari seluruh perangkat daerah dalam menghadapi ancaman siber. Dengan membangun ekosistem keamanan siber yang kuat, diharapkan serangan judi online dapat ditangani dengan lebih efektif.

Namun, ia juga mengkritik beberapa Perangkat Daerah yang lambat merespons serangan ini, bahkan ada yang membiarkan serangan tersebut tanpa tindakan.

“Reputasi kita ada di website, bukan di media sosial. Yang terpenting adalah menjaga website kita. Walaupun media sosial sedang tren, jangan lupakan pentingnya website,” tutup Faisal.

[UHD]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version