Dailykaltim.co, Balikpapan – PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) menerima kunjungan kerja Dewan Energi Nasional (DEN) untuk meninjau langsung progres Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan & Lawe-Lawe, yang berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN). Kegiatan pada Rabu, 17 September 2025, tersebut berlangsung di lokasi proyek RDMP Balikpapan dan Terminal Crude Lawe-Lawe, dilanjutkan diskusi di Ruang Solar, Gedung Modifikasi Site Office PT KPB.

Anggota Pemangku Kepentingan (APK) DEN dari kalangan Teknologi, Agus Pramono, menyampaikan apresiasi atas capaian pembangunan kilang yang disebut semakin mendekati tahap operasi.

“Kami dari DEN sangat bangga dengan progres RDMP saat ini. Karena dengan adanya RDMP ini semoga indeks ketahanan energi kita menjadi meningkat atau bahkan lebih baik,” ujarnya.

Kunjungan tersebut juga membahas mekanisme penetapan serta penanggulangan krisis energi, termasuk solusi menghadapi dinamika global. Fokus utama forum adalah peningkatan kapasitas kilang minyak, pasokan bahan bakar minyak (BBM), serta ketersediaan Liquid Petroleum Gas (LPG) yang menjadi prioritas dalam RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe.

Anggota DEN dari kalangan Akademisi, Musri, menilai keberlanjutan proyek kilang ini menjadi salah satu strategi mengurangi ketergantungan impor energi.

“Saya apresiasi sekali dan kita harus dorong terus untuk gimana caranya kita mengurangi impor dan meningkatkan ketahanan energi kita, sehingga kita bisa maju berkembang dan menuju Indonesia emas tahun 2045,” katanya.

Dalam kesempatan itu, rombongan DEN meninjau unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) berkapasitas 90 ribu barel per hari, yang dapat mengubah residu menjadi produk bernilai tinggi. Unit ini menghasilkan Gasoline, LPG, Light Cycle Oil (LCO), Decant Oil (DCO), hingga propylene. Selain itu, DEN juga mengunjungi area pembangkitan listrik, Main Control Room (MCR) baru, dan dua tangki penyimpanan minyak mentah berkapasitas masing-masing 1 juta barel di Terminal Crude Lawe-Lawe.

Vice President Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menegaskan dukungan DEN memperkuat motivasi pekerja dalam menuntaskan proyek.

“Kunjungan dan dukungan dari DEN semakin memotivasi kami untuk menuntaskan RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe sesuai target. RDMP ini bukan hanya proyek Pertamina, tetapi proyek bangsa untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional,” tuturnya.

RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe diproyeksikan meningkatkan kapasitas produksi BBM dalam negeri, menekan impor, dan memperkuat stabilitas harga energi. Peningkatan kualitas produk juga diharapkan berdampak pada penghematan devisa negara serta memperkokoh ketahanan energi nasional.

Asep menambahkan, dukungan penuh seluruh pemangku kepentingan sangat krusial ketika proyek memasuki fase uji coba peralatan (commissioning) dan awal pengoperasian kilang (start-up).

“Pada fase ini, sinergi semua pihak dibutuhkan untuk memastikan transisi berjalan aman, andal, dan sesuai standar keselamatan kerja,” ujarnya.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version