Dailykaltim.co, Penajam – Ketika sektor perikanan budidaya terus tumbuh sebagai penopang ekonomi daerah, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat fondasi hulu: ketersediaan bibit ikan yang memadai. Upaya ini dirancang agar kesinambungan produksi tak terputus dan kelompok pembudidaya bisa lebih siap menghadapi siklus tahunan.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskan) PPU, Musakkar, menyebut bahwa pihaknya tengah menyusun strategi pengadaan bibit melalui skema pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun ini.

“Nanti mudah-mudahan di APBD Perubahan kalau ada, paling tidak 1 juta lebih bibit ikan,” ujar Musakkar.

Pengadaan bibit dalam jumlah besar ini dirancang sebagai langkah antisipatif untuk kebutuhan tebar benih tahun berikutnya. Dengan asumsi siklus panen ikan air tawar rata-rata berlangsung antara 4 hingga 6 bulan, benih yang ditebar dalam triwulan akhir tahun ini diproyeksikan baru akan dipanen pada pertengahan 2026.

“Nah, dari situ sudah bisa kita prediksi. Mudahan bisa ditebar untuk tahun depan. Karena di tempat kami berarti panennya tahun depan,” lanjutnya.

Langkah ini juga menjadi bagian dari pendekatan jangka panjang Diskan PPU untuk menjaga target peningkatan produksi budidaya minimal 10 persen per tahun. Sebelumnya, pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan bibit dan pakan ke berbagai kelompok pembudidaya (pokdakan) yang tersebar di empat kecamatan.

[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version