Dailykaltim.co, Bontang – Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 Kota Bontang memasuki tahap penyampaian jawaban pemerintah daerah. Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, hadir dalam rapat kerja DPRD untuk menanggapi pandangan umum fraksi-fraksi, Selasa, 30 September 2025.

Rapat yang berlangsung di Ruang Paripurna Lantai 3 DPRD Bontang, Bontang Lestari, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Sitti Yara dan Maming, 11 anggota dewan, jajaran asisten daerah, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, serta lurah se-Kota Bontang.

Dalam kesempatan itu, Agus Haris mengapresiasi masukan seluruh fraksi DPRD. Menurutnya, pandangan umum dewan berperan penting dalam penyempurnaan rancangan anggaran.

“Semua pandangan umum fraksi menjadi bahan pertimbangan penting dalam menyempurnakan rencana anggaran demi kemajuan Bontang,” ujarnya.

Pemerintah Kota Bontang menegaskan komitmennya terhadap tujuh program unggulan yang dirancang untuk mendukung pembangunan kota industri yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Beberapa isu strategis yang menjadi fokus antara lain:

  • Penanganan banjir dan Revitalisasi Waduk Kanaan melalui skema multiyears yang juga dikembangkan sebagai kawasan wisata dan olahraga.
  • Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat digitalisasi perpajakan, penertiban piutang, dan pemanfaatan aset daerah.
  • Diversifikasi ekonomi lokal dengan melibatkan dunia usaha melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
  • Efisiensi belanja daerah, termasuk pengurangan kegiatan seremonial serta penguatan belanja modal.
  • Penguatan program prioritas seperti Bontang Sehat, Bontang Pintar, Gerakan Ekonomi Bontang, dan Menata Bontang.
  • Perlindungan sosial lebih tepat sasaran melalui Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
  • Transparansi anggaran dengan forum Musrenbang, pemanfaatan teknologi informasi, dan dashboard monitoring yang dapat diakses publik.

Agus Haris menutup penyampaiannya dengan menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD demi memperkuat arah pembangunan Kota Bontang.

“Semoga upaya kita bersama mendapat petunjuk dan ridha Allah SWT, agar amanah rakyat dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Sesuai mekanisme, rancangan APBD 2026 selanjutnya akan dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama Badan Anggaran DPRD Kota Bontang sebelum ditetapkan menjadi peraturan daerah.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version