Dailykaltim.co, Penajam – Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memperkuat upaya perlindungan anak dengan menggelar pendampingan verifikasi lapangan Kabupaten Layak Anak (KLA) 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (25/3/25) di Balai Penyuluhan KB, Penajam Paser Utara (PPU) ini bertujuan memastikan kesiapan daerah menghadapi penilaian dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI.

Perwakilan DKP3A Kaltim, Nova Paranoan, menegaskan bahwa provinsi berperan sebagai pembina dalam proses ini.

“Kami hadir untuk memastikan pelaksanaan verifikasi berjalan optimal, dengan fokus pada persiapan yang matang. Tujuan kami bukan sekadar meraih predikat, tetapi lebih dari itu, yaitu memastikan implementasi program KLA sebagai sistem pembangunan anak yang terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Nova juga menyoroti pentingnya keterlibatan kepala daerah dalam mewujudkan KLA berkualitas. “Keberhasilan KLA tidak bisa hanya mengandalkan satu dinas. Ini adalah kerja kolaboratif seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan yang paling utama, komitmen kuat dari kepala daerah. Komitmen ini akan tercermin dalam kebijakan, penganggaran, dan implementasi program yang berpihak pada anak,” jelasnya.

Ia optimistis PPU memiliki potensi besar untuk meraih predikat Nindya KLA. “Predikat Nindya bukan sekadar simbol, tetapi bukti nyata bahwa PPU mampu memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak sesuai standar nasional. Untuk itu, kita perlu memastikan bahwa outcome dari program KLA benar-benar dirasakan oleh anak-anak di PPU,” tambahnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU, Chairur Rozikin, menekankan bahwa pendampingan ini menjadi langkah antisipatif sebelum verifikasi lapangan oleh KemenPPPA RI pada April mendatang.

“Kami ingin memastikan bahwa data dan implementasi di lapangan sesuai dengan laporan yang telah kami sampaikan. Untuk itu, kami akan mengintensifkan koordinasi dengan seluruh OPD terkait untuk melengkapi eviden-eviden yang dibutuhkan,” terangnya.

Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan KLA. “Penilaian KLA adalah cerminan dari kerja kolaboratif seluruh elemen daerah. Oleh karena itu, kami akan terus memperkuat sinergi dengan OPD, lembaga masyarakat, dan pihak terkait lainnya,” katanya.

Chairur Rozikin berharap PPU dapat mencapai predikat Nindya KLA. “Dengan nilai sementara 773,84, kami optimis dapat mencapai target nilai maksimal. Namun, untuk meraih predikat Nindya, kehadiran Bapak Bupati saat penilaian menjadi faktor krusial. Kami akan segera berkoordinasi dengan beliau untuk memastikan dukungan penuh dalam proses ini,” pungkasnya.

[UHD ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version