Dailykaltim.co, Kutim – Kejuaraan Kabupaten KAJARI Cup 2025 PBSI Kutim resmi ditutup di GOR Kudungga Sangatta, dengan dihadiri oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Ardiansyah Sulaiman. Acara ini menandakan berakhirnya turnamen yang penuh semangat dan kebersamaan, serta mempertegas bahwa olahraga, terutama bulu tangkis, berkembang dari semangat kolektif dan kerja sama.
Dalam penutupan yang berlangsung meriah, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyerahkan piala kepada para juara. PB Mulia Baru keluar sebagai juara umum, meraih total 15 medali yang terdiri dari 6 emas, 4 perak, dan 5 perunggu. Kejuaraan ini merupakan hasil dari kolaborasi antara Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kutim, Kejaksaan Negeri Kutim, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim. Dalam turnamen ini, pertandingan dilaksanakan untuk berbagai kategori, mulai dari usia dini hingga dewasa, memberikan kesempatan bagi atlet lokal untuk berkompetisi dan menunjukkan bakat mereka.
“Ini bukan hanya sekadar pertandingan, melainkan momentum untuk mempererat persaudaraan dan menunjukkan potensi olahraga kita.” jelas Ardiansyah.
Ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat juang dan sportivitas yang ditunjukkan oleh para atlet yang bertanding.
Kejuaraan ini lebih dari sekadar angka dan statistik. Kajari Cup 2025 menyimpan kisah tentang dedikasi dan perjuangan atlet dari berbagai sudut Kutim, yang berlatih dengan sarana terbatas namun dengan tekad besar. Semangat ini terasa di lapangan dan diapresiasi oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kutim, Reopan Saragih, yang menyatakan, “Kami ingin Kajari Cup menjadi agenda tahunan yang terus membina prestasi dan semangat kebersamaan.”
Acara penutupan dihadiri oleh pejabat penting dari berbagai instansi, termasuk Ketua KONI Kutim Rudi Hartono, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, Ketua PN Sangatta Henu Sistha Aditya, dan Kadistransnaker Roma Malau. Piala diserahkan langsung oleh Bupati bersama Forkopimda, disambut tepuk tangan meriah dari para penonton.
Momen haru juga terlihat ketika beberapa atlet memeluk pelatih mereka, menggambarkan bagaimana olahraga mengajarkan kegigihan, karakter, dan sportivitas. Kajari Cup 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang tumbuh, belajar, dan berkolaborasi. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan institusi penegak hukum, turnamen ini menegaskan bahwa olahraga adalah milik bersama, bukan hanya sekelompok elite.
Meskipun turnamen telah selesai, semangat yang ditinggalkan akan terus hidup di lapangan sekolah, desa, dan di hati para atlet muda. Kajari Cup 2025 telah menanamkan tekad untuk terus membina, memajukan, dan membesarkan olahraga di Kutim, serta membuka peluang bagi lahirnya juara-juara masa depan. Semua itu dimulai dari panggung kecil bernama Kajari Cup.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.